In the implementation of the construction project, One of the main challenges that is often faced is the unexpected calculation of heavy equipment rental. Salah satu penyebab utama pembengkakan biaya ini adalah kesalahan dalam memperkirakan biaya sewa alat berat dan tidak memiliki rencana yang matang.
Jika perhitungan biaya sewa alat berat asal-asalan, the project can exceed the budget from the start. Padahal, dengan metode yang benar, Anda bisa menghemat banyak biaya. Besides that, perhitungan sewa yang tepat juga berdampak pada tenggat waktu menyelesaikan proyek.
In this article, kita akan membahas pentingnya menghitung sewa alat berat secara akurat. Anda juga akan mengetahui komponen biaya yang sering luput dari perhitungan. Mari, simak tips dan panduan lengkapnya agar proyek Anda sukses!
Kenapa Perhitungan Sewa Alat Berat Itu Krusial?
Perhitungan biaya sewa alat berat bukan sekadar angka, tetapi pondasi penting dalam manajemen anggaran proyek konstruksi. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap efisiensi dan jadwal kerja. Berikut ini alasan-alasan krusialnya:
- Porsi Anggaran Terbesar Ada di Sewa Alat Berat
Sewa alat berat bisa menghabiskan 30–50% dari total biaya proyek. Tanpa perhitungan yang cermat, risiko pemborosan akan terjadi bahkan sebelum alat mulai digunakan.
- Pemilihan Alat yang Salah
Alat yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kebutuhan lapangan akan menghambat pekerjaan. Efisiensi hanya bisa dicapai jika jenis dan kapasitas alat sesuai dengan medan dan volume kerja.
- Estimasi Durasi yang Tidak Tepat
Sewa terlalu lama membuat alat idle dan tidak produktif. On the contrary, sewa terlalu singkat bisa memperlambat penyelesaian proyek. Durasi harus dihitung berdasarkan jam kerja efektif, bukan sekadar jumlah hari.
- Keterlambatan Mobilisasi
Mobilisasi yang tidak tepat waktu bisa membuat alat berat menganggur dan proyek molor. Setiap jam keterlambatan akan berdampak langsung pada biaya tambahan. Inilah mengapa perhitungan sewa alat berat harus memperhitungkan waktu tempuh dan kesiapan alat.
Komponen Biaya dalam Sewa Alat Berat
Saat menyewa alat berat untuk kebutuhan konstruksi, mining, atau proyek infrastruktur lainnya, penting untuk memahami seluruh komponen biaya yang terlibat. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam perhitungan biaya sewa alat berat:
- Harga Sewa Unit: Per Jam/Hari/Bulan
Ini adalah komponen biaya paling dasar, yaitu tarif sewa alat berat berdasarkan durasi penggunaannya. Generally, harga ditentukan per jam, per day, atau per bulan tergantung kesepakatan dan jenis alat.
- Biaya Operator Alat Berat
Jika penyewa tidak memiliki operator sendiri, maka biaya jasa operator akan ditambahkan. Biaya ini bisa termasuk dalam paket sewa atau terpisah.
- Bahan Bakar & Solar
Konsumsi bahan bakar sangat berpengaruh terhadap biaya operasional harian. Usually, penyewa bertanggung jawab atas pembelian solar, kecuali jika disepakati sistem include BBM.
Contoh: Dozer besar bisa mengonsumsi 20–30 liter solar per jam. Jika harga solar Rp10.000/liter, maka biaya bahan bakar per jam bisa mencapai Rp200.000–Rp300.000.
- Biaya Mobilisasi-Demobilisasi
Biaya ini mencakup pengangkutan alat berat dari pool ke lokasi proyek (mobilisasi) dan kembali setelah pekerjaan selesai (demobilization).
- Maintenance Ringan
Untuk sewa jangka panjang, perawatan ringan biasanya menjadi tanggung jawab penyewa. Ini termasuk penggantian oli, filter, atau pengecekan berkala.
- Biaya Cadangan untuk Downtime
Downtime adalah kondisi saat alat tidak bisa beroperasi karena kerusakan atau cuaca ekstrem. Meski bukan biaya tetap, perlu disiapkan dana cadangan untuk antisipasi keterlambatan pekerjaan.
Contoh: Jika alat berhenti bekerja selama 2 day, bisa menyebabkan tambahan biaya sewa dan gaji pekerja yang tetap berjalan.
- Asuransi & Dokumen (Jika Proyek Besar)
Untuk proyek besar atau yang berada di kawasan industri tertentu, penyewa bisa dikenai biaya tambahan untuk asuransi alat dan pengurusan dokumen legal seperti sertifikat laik operasi.
Contoh: Proyek di kawasan pelabuhan atau pabrik bisa mewajibkan alat berat memiliki asuransi kerusakan dan dokumen izin masuk area terbatas.
Cara Menghitung Sewa Alat Berat yang Efisien
Menghitung biaya sewa alat berat secara efisien sangat penting untuk menghindari pemborosan anggaran proyek. Berikut panduan praktis yang bisa Anda terapkan sebelum menyewa alat berat untuk pekerjaan konstruksi, infrastructure, atau proyek skala kecil.
Identifikasi Jenis Pekerjaan
Langkah pertama adalah mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan, like digging, pemadatan tanah, atau pemindahan material. Setiap pekerjaan memerlukan alat berat dengan spesifikasi yang berbeda.
Memahami skala dan karakter proyek membantu Anda menentukan kebutuhan alat secara lebih akurat. Dengan identifikasi awal yang tepat, Anda bisa memilih jenis alat berat yang paling efisien dari segi biaya dan fungsi.
Pilih Alat Berat yang Sesuai
Pilih alat berat berdasarkan ukuran dan kapasitas yang sesuai dengan kondisi lapangan. Alat yang terlalu besar bisa menyulitkan manuver, sementara yang terlalu kecil membuat pekerjaan jadi lambat.
For example, untuk pekerjaan di area terbatas, sewa excavator mini seperti Excavator PC 50 adalah pilihan tepat. Ini memaksimalkan kinerja tanpa mengganggu ruang gerak di lapangan sempit.
Tentukan Estimasi Durasi Pekerjaan
Buat estimasi durasi kerja berdasarkan kebutuhan proyek dan jam kerja efektif, bukan hanya hitungan hari kalender. Ini mencegah biaya tambahan akibat alat menganggur.
Hitung Kebutuhan per Alat
Gunakan rumus sederhana: Harga sewa per jam × jam kerja per hari × jumlah hari. Jika menggunakan lebih dari satu unit, kalikan jumlah unit alat.
Tambahkan Komponen Non-Teknis
Selain harga sewa alat, Anda juga perlu menambahkan biaya non-teknis seperti bahan bakar, operator, dan mobilisasi. Komponen ini sering diabaikan, padahal dapat memengaruhi total anggaran secara signifikan.
For example, bahan bakar solar untuk excavator bisa mencapai Rp200.000 per hari, ditambah biaya operator sekitar Rp250.000 per hari dan mobilisasi Rp3.000.000 di awal proyek. Semua ini perlu dimasukkan dalam total estimasi biaya sewa alat berat.
Faktor Risiko yang Membuat Biaya Sewa Alat Berat Membengkak
Tanpa perencanaan dan manajemen yang matang, biaya sewa alat berat bisa dengan mudah melebihi anggaran. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu dihindari agar pengeluaran tetap terkendali:
- Perencanaan Proyek yang Kurang Detail
Kurangnya perencanaan teknis dan jadwal kerja yang jelas dapat menyebabkan alat berat menganggur di lokasi proyek. Ketidaksiapan lahan atau keterlambatan pekerjaan lain akan membuat alat tidak bisa digunakan secara maksimal, meski biaya sewanya tetap berjalan.
- Penggantian Alat di Tengah Proyek
Mengganti alat saat proyek sudah berjalan menambah biaya mobilisasi dan waktu tunggu. Besides that, tidak semua vendor memiliki alat pengganti yang siap digunakan dengan cepat, yang bisa memperlambat progres dan meningkatkan total biaya sewa.
- Cuaca Buruk yang Menghambat Operasional
Proyek luar ruangan sangat rentan terhadap kondisi cuaca, terutama hujan deras atau tanah berlumpur. Alat berat tidak bisa beroperasi secara optimal dalam kondisi seperti ini, sehingga durasi sewa bertambah meskipun pekerjaan tidak berjalan.
- Lokasi Proyek Sulit Dijangkau
Akses ke lokasi proyek yang terpencil, hilly, atau minim infrastruktur dapat menaikkan ongkos mobilisasi alat. Selain waktu tempuh yang lebih lama, alat angkut khusus mungkin dibutuhkan untuk membawa unit ke lokasi, sehingga biaya pun melonjak.
- Koordinasi Lapangan yang Tidak Efisien
Kurangnya koordinasi antar tim di lapangan membuat alat berat sering menunggu giliran kerja. Alat yang idle tetap menambah biaya sewa harian tanpa menghasilkan output, sehingga efisiensi penggunaan alat menurun drastis.
Read Also: Things to know before rental of heavy equipment
Tips Agar Perhitungan Sewa Alat Berat Lebih Akurat dan Hemat
Mengelola biaya sewa alat berat secara tepat sangat penting agar proyek berjalan efisien dan sesuai anggaran. Berikut beberapa tips praktis untuk memastikan perhitungan biaya Anda lebih akurat dan hemat:
- Pilih Vendor dengan Sistem Harga Transparan
Pastikan Anda memilih penyedia sewa alat berat yang memberikan informasi harga secara jelas dan terbuka sejak awal. Transparansi ini penting agar tidak ada biaya tersembunyi yang muncul saat proyek berjalan.
Vendor yang terpercaya akan mencantumkan semua komponen biaya seperti sewa unit, fuel, operator, dan mobilisasi. Sehingga Anda dapat menyusun anggaran dengan lebih akurat dan realistis.
- Konsultasikan Kebutuhan Proyek Secara Detail
Sebelum menyewa alat, diskusikan kebutuhan proyek Anda secara menyeluruh dengan pihak vendor. Informasikan jenis pekerjaan, area, serta target waktu penyelesaian.
Vendor yang berpengalaman biasanya dapat memberikan saran jenis alat berat, durasi pemakaian ideal, hingga alternatif solusi yang lebih hemat tanpa mengurangi efektivitas kerja.
- Sewa Alat dengan Operator Profesional
Pilih alat berat yang sudah termasuk operator berpengalaman untuk menghindari kesalahan teknis saat pengoperasian. Operator yang terlatih akan menjalankan alat dengan lebih efisien dan aman.
Penggunaan operator profesional juga bisa meningkatkan produktivitas harian proyek, mengurangi risiko kerusakan alat, serta mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan.
- Cek Kondisi Alat dan Riwayat Perawatan
Before renting, pastikan kondisi alat dalam keadaan prima dan memiliki catatan perawatan yang jelas. Alat yang rutin dirawat cenderung lebih andal dan tidak mudah mengalami kerusakan.
Dengan menyewa unit yang siap pakai dan terawat, Anda bisa menghindari downtime atau keterlambatan proyek akibat alat yang mogok atau harus diperbaiki di tengah pekerjaan.
Konsultasikan Kebutuhan Alat Berat Anda ke PT Perkasa Sarana Utama
Bagi Anda yang tengah menyusun anggaran atau ingin mengetahui harga sewa alat berat terbaru, konsultasikan langsung dengan PT Perkasa Sarana Utama (PSU). Kami memiliki beragam jenis alat berat mulai dari excavator, bulldozer, hingga vibro roller lengkap dengan operator berpengalaman dan unit terawat.
We also provide free consultation services to help you determine the most appropriate type of excavator based on field conditions and project scale. The PSU technical team will conduct a location assessment, Analysis of work needs, and provide efficient recommendations so that your project is running on time and cost effective.
You don't need to bother coming to the office, All order processes can be done in a way online, fast, and safe. Available various booking options, starting fromCall Center, WhatsApp, email, until contact form which can be accessed directly. Read the guide here.
Contact PSU right now! We provide free consultations to help you determine the best heavy equipment according to your project needs. Ikuti juga Instagram kami di @psualatberat untuk informasi terbaru. PSU siap menjadi mitra terpercaya untuk kelancaran proyek Anda.