Dalam dunia konstruksi, memahami istilah teknis alat berat bukan hanya penting bagi operator, tetapi juga bagi kontraktor, site engineer, dan project manager. Setiap istilah menggambarkan fungsi, performa, hingga batas kemampuan alat yang memengaruhi efisiensi pekerjaan di lapangan.Kesalahan dalam menafsirkan istilah teknis dapat berakibat pada perhitungan biaya, pemilihan unit, hingga keamanan proyek. Untuk itu, yuk pahami dengan membaca artikel ini.
Istilah Teknis Alat Berat Berdasarkan Spesifikasi dan Kapasitas
Istilah teknis pada alat berat dibagi menjadi 4, mulai dari berdasarkan spesifikasi dan kapasitas, performa, komponen, hingga operasional dan maintenance. Adapun istilah teknis alat berat berdasarkan spesifikasi dan kapasitas antara lain.
1. Bucket Capacity – Kapasitas Bucket
Kapasitas bucket menunjukkan volume material yang dapat diangkut oleh alat seperti excavator, wheel loader, atau backhoe dalam satu kali gerakan.Satuan yang digunakan umumnya adalah meter kubik (m³). Semakin besar kapasitas bucket, semakin efisien alat tersebut untuk pekerjaan pemindahan material.
Sebagai contoh, Komatsu PC200 memiliki kapasitas bucket sekitar 0,8–1,2 m³, sedangkan Caterpillar 950 GC mencapai 3,0 m³ untuk proyek skala besar
2. Operating Weight – Berat Operasional
Berat operasional adalah berat total alat berat dalam kondisi siap kerja, termasuk bahan bakar, pelumas, dan operator. Istilah ini penting untuk menghitung daya dorong, kestabilan, dan tekanan tanah.
Sebagai ilustrasi, excavator kelas menengah seperti Hitachi ZX200 memiliki berat operasional sekitar 20 ton, sedangkan bulldozer D85 mencapai 25 ton.
3. Engine Power – Tenaga Mesin
Engine power menggambarkan kemampuan mesin dalam menghasilkan tenaga (horsepower/HP). Semakin tinggi tenaga mesin, semakin besar kemampuan alat untuk mengangkat, mendorong, atau menggali material berat. Namun, tenaga besar juga harus diimbangi dengan efisiensi bahan bakar agar biaya operasional tidak membengkak.
4. Breakout Force – Daya Cungkil
Breakout force menunjukkan kekuatan maksimum alat berat dalam mencungkil material padat seperti tanah keras atau batu. Nilai ini biasanya diukur dalam kilonewton (kN). Semakin besar breakout force, semakin cepat alat menyelesaikan pekerjaan berat.
5. Lifting Capacity – Kapasitas Angkat
Kapasitas angkat adalah batas maksimum beban yang bisa diangkat alat berat dalam kondisi aman. Angka ini dipengaruhi oleh panjang boom, radius kerja, dan sudut kemiringan alat. Operator wajib memahami load chart agar tidak mengangkat beban melebihi batas aman.
Istilah Teknis Terkait Performa dan Kemampuan Alat Berat
6. Gradeability – Kemampuan Mendaki
Gradeability menunjukkan kemampuan alat berat mendaki kemiringan tertentu tanpa kehilangan traksi, biasanya dalam persen (%). Semakin tinggi gradeability, semakin kuat alat beroperasi di medan curam.
7. Ground Pressure – Tekanan Tanah
Ground pressure adalah tekanan yang diberikan alat berat ke permukaan tanah (kPa). Nilai tekanan yang rendah menunjukkan alat bisa bekerja di area berlumpur tanpa tenggelam. Crawler-type bulldozer umumnya memiliki tekanan tanah lebih kecil dibanding wheel-type loader.
8. Turning Radius – Radius Putar
Radius putar adalah jarak minimum yang dibutuhkan alat berat untuk berputar penuh. Alat dengan radius kecil cocok untuk proyek dengan ruang sempit seperti perkotaan atau gudang logistik.
9. Reach – Jangkauan
Reach menunjukkan jarak horizontal maksimum antara alat dan ujung bucket atau attachment. Parameter ini menentukan seberapa luas area kerja yang dapat dijangkau tanpa memindahkan posisi alat.
10. Digging Depth – Kedalaman Penggalian
Digging depth menunjukkan seberapa dalam alat berat bisa menggali dari permukaan tanah. Nilai ini menentukan kemampuan alat untuk pekerjaan pondasi atau saluran drainase.
Istilah Teknis Komponen dan Sistem Alat Berat
11. Hydraulic System – Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik menjadi jantung pergerakan alat berat. Dengan tekanan mencapai 30.000–35.000 psi, sistem ini memungkinkan boom, arm, dan bucket bergerak dengan presisi tinggi.
12. Undercarriage – Sistem Roda Bawah
Undercarriage adalah bagian yang menopang beban dan memungkinkan alat bergerak di tanah. Komponen ini menyumbang hingga 50% biaya perawatan alat berat selama masa pakainya.
13. Boom dan Arm – Lengan Hidrolik
Boom berfungsi mengangkat, sementara arm memperpanjang jangkauan kerja bucket. Keduanya harus dirancang dengan baja berkekuatan tinggi untuk menahan tekanan besar.
14. Counterweight – Pemberat Penyeimbang
Counterweight adalah beban tambahan di belakang alat yang menjaga keseimbangan saat mengangkat beban berat. Tanpa komponen ini, alat berisiko terbalik dan membahayakan operator.
15. Track Shoe – Sepatu Rantai
Track shoe merupakan bagian rantai yang bersentuhan langsung dengan tanah, membantu menyebarkan beban dan menjaga traksi alat berat di berbagai kondisi medan.
Istilah Teknis Operasional dan Maintenance Alat Berat
16. Hour Meter – Penghitung Jam Kerja
Hour meter menghitung waktu operasi efektif alat. Data ini digunakan untuk menentukan jadwal perawatan rutin, biasanya setiap 250 jam kerja.
17. Service Interval – Interval Perawatan
Service interval menunjukkan batas waktu perawatan rutin alat berat. Kedisiplinan dalam perawatan membuat umur alat lebih panjang dan performa tetap stabil.
18. Fuel Consumption – Konsumsi Bahan Bakar
Konsumsi bahan bakar diukur dalam liter per jam. Model hybrid seperti Komatsu HB205 mampu menghemat hingga 25% bahan bakar dibanding excavator konvensional.
19. Cycle Time – Waktu Siklus
Cycle time menunjukkan lama satu siklus kerja alat (menggali, memindahkan, dan kembali). Semakin cepat cycle time, semakin tinggi produktivitas alat.
20. Attachment – Alat Tambahan
Attachment seperti breaker, auger, atau grapple dapat dipasang sesuai kebutuhan. Pemilihan attachment yang tepat membuat satu alat dapat digunakan untuk banyak jenis pekerjaan.
Istilah Teknis Keselamatan dan Standar Operasional
21. ROPS (Roll Over Protection Structure)
ROPS melindungi operator jika alat terguling. Struktur baja ini wajib ada di alat berat modern sesuai ISO 3471.
22. FOPS (Falling Object Protection Structure)
FOPS melindungi operator dari benda jatuh di area kerja berisiko tinggi seperti quarry dan tambang. Standar ini diatur dalam ISO 3449.
23. Load Chart – Tabel Beban
Load chart adalah panduan resmi kapasitas angkat alat pada berbagai radius. Operator harus membaca tabel ini sebelum mengangkat beban berat untuk mencegah kecelakaan.
24. Safety Factor – Faktor Keamanan
Safety factor adalah rasio antara kapasitas teoretis dan batas aman penggunaan alat. Faktor 1,5 berarti beban operasional maksimum hanya 66% dari kapasitas penuh.
25. SOP (Standard Operating Procedure)
SOP adalah panduan langkah-langkah aman dalam mengoperasikan alat berat. Penerapan SOP terbukti menurunkan risiko kecelakaan kerja hingga 40%.
Tabel Ringkasan 25 Istilah Teknis Alat Berat
| No | Istilah Teknis | Arti / Penjelasan Singkat | Fungsi Utama |
| 1 | Bucket Capacity | Volume material yang diangkut per siklus (m³). | Menentukan efisiensi pemindahan material. |
| 2 | Operating Weight | Berat alat dalam kondisi siap kerja. | Mempengaruhi kestabilan & tekanan tanah. |
| 3 | Engine Power | Tenaga mesin (HP). | Mengukur kekuatan kerja alat. |
| 4 | Breakout Force | Kekuatan mencungkil material keras. | Mengukur performa galian. |
| 5 | Lifting Capacity | Kapasitas maksimum angkat beban. | Menjamin keamanan operasi. |
| 6 | Gradeability | Kemampuan alat mendaki kemiringan (%). | Menentukan kemampuan medan berat. |
| 7 | Ground Pressure | Tekanan alat ke tanah (kPa). | Menentukan jenis medan yang aman. |
| 8 | Turning Radius | Jarak minimum alat berputar penuh. | Mengukur kelincahan alat. |
| 9 | Reach | Jarak horizontal jangkauan alat. | Mengoptimalkan area kerja. |
| 10 | Digging Depth | Kedalaman maksimal penggalian. | Menentukan efisiensi fondasi. |
| 11 | Hydraulic System | Sistem fluida penggerak utama alat. | Mengatur kekuatan & gerakan. |
| 12 | Undercarriage | Komponen bawah penopang alat. | Menopang dan memindahkan alat. |
| 13 | Boom & Arm | Lengan utama alat berat. | Untuk menggali dan mengangkat material. |
| 14 | Counterweight | Beban penyeimbang alat. | Menjaga stabilitas saat mengangkat beban. |
| 15 | Track Shoe | Sepatu rantai alat crawler. | Menjaga traksi dan keseimbangan. |
| 16 | Hour Meter | Penghitung jam operasi alat. | Dasar penjadwalan servis. |
| 17 | Service Interval | Waktu antar perawatan rutin. | Menjaga performa alat. |
| 18 | Fuel Consumption | Konsumsi bahan bakar per jam. | Mengukur efisiensi alat. |
| 19 | Cycle Time | Durasi satu siklus kerja. | Indikator produktivitas. |
| 20 | Attachment | Alat tambahan seperti breaker, auger, dsb. | Menambah fungsi alat. |
| 21 | ROPS | Struktur pelindung terguling. | Melindungi operator. |
| 22 | FOPS | Pelindung dari benda jatuh. | Meningkatkan keselamatan kerja. |
| 23 | Load Chart | Panduan kapasitas angkat. | Menentukan batas aman beban. |
| 24 | Safety Factor | Rasio keamanan penggunaan alat. | Menghindari overloading. |
| 25 | SOP | Prosedur kerja standar alat berat. | Panduan keselamatan operasional. |
Tips Mempelajari dan Menghafal Istilah Teknis Alat Berat
Memahami dan mempelajari istilah teknis dalam alat berat sebenarnya tidak begitu sulit, adapun tips menghafal dan mempelajarinya yaitu:
- Buat Glosarium Pribadi
Catat istilah teknis beserta artinya di buku atau file digital untuk referensi cepat. Ini membantu pekerja baru memahami istilah tanpa harus membuka manual panjang.
- Ikuti Training dan Sertifikasi Resmi
Lembaga seperti BNSP dan Balai Diklat Konstruksi PUPR menyediakan pelatihan alat berat yang mengajarkan terminologi dan praktik lapangan langsung.
- Konsultasi dengan Teknisi dan Engineer
Belajar langsung dari praktisi berpengalaman adalah cara paling efektif memahami konteks setiap istilah dalam situasi kerja nyata.
Pemahaman istilah teknis alat berat membantu kontraktor dan operator bekerja lebih efisien, aman, dan profesional. Dari bucket capacity hingga SOP, setiap istilah berperan penting dalam memastikan proyek berjalan tepat waktu dan sesuai standar.
Untuk mendukung proyek Anda, PT Perkasa Sarana Utama (PSU) menyediakan layanan sewa alat berat lengkap dan terawat excavator, bulldozer, hingga vibro rollers dengan operator berpengalaman dan dukungan teknisi profesional. Kunjungi psualatberat.com atau WhatsApp ke 0812-5233-3349 untuk menemukan unit terbaik sesuai kebutuhan proyek Anda.






