Search
Close this search box.
Perkasa Sarana Utama | Sewa Alat Berat Sewa Excavator
  1. Home
  2. »
  3. Alat Berat
  4. »
  5. Jenis Kerusakan pada Alat Berat yang Sering Terjadi dan Solusinya
kerusakan alat berat

Jenis Kerusakan pada Alat Berat yang Sering Terjadi dan Solusinya

Alat berat merupakan tulang punggung proyek konstruksi, pertambangan, hingga pelabuhan. Tanpa kehadirannya, pekerjaan bisa memakan waktu lebih lama, biaya membengkak, bahkan berisiko tinggi bagi tenaga kerja. Namun, sekuat apapun mesin, alat berat tetap memiliki masa pakai dan rentan mengalami kerusakan.

Menurut laporan dari beberapa sumber, downtime atau berhentinya operasi akibat kerusakan alat berat dapat menambah biaya proyek hingga 20–30%. Fakta ini menunjukkan bahwa memahami jenis kerusakan yang umum terjadi dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga kelancaran proyek.

Artikel ini akan membahas kerusakan alat berat yang sering ditemui di lapangan, penyebabnya, serta solusi yang bisa diterapkan agar risiko downtime berkurang.

Penyebab Umum Kerusakan pada Alat Berat

Sebelum masuk ke detail jenis kerusakan, penting untuk memahami penyebabnya. Ada beberapa faktor utama, yaitu:

Seiring bertambahnya umur, komponen alat berat mengalami aus dan penurunan performa seperti kebocoran hidrolik atau mesin kurang bertenaga. Karena itu, penggantian suku cadang sesuai jam kerja sangat penting untuk mencegah kerusakan besar.

Pengoperasian di luar kapasitas atau manuver kasar bisa mempercepat kerusakan pada mesin dan struktur alat. Operator yang tidak terlatih juga sering melewatkan pemeriksaan harian sederhana yang seharusnya mencegah masalah.

  • Kondisi medan

Medan berbatu, berlumpur, atau korosif mempercepat keausan dan kerusakan pada bucket, track, hingga sistem hidrolik. Pemilihan tipe alat yang tepat serta perlindungan ekstra menjadi kunci agar alat lebih tahan lama.

  • Kurangnya perawatan rutin

Servis yang diabaikan membuat masalah kecil berkembang menjadi kerusakan serius seperti keausan pompa atau bearing. Perawatan preventif terjadwal akan menekan risiko downtime dan biaya perbaikan tinggi.

Ciri-Ciri Kerusakan pada Alat Berat

Adapun ciri-ciri kerusakan yang sering kita temui pada alat berat:

  • Suara Mesin Tidak Normal

Muncul bunyi ketukan, berisik, atau suara kasar saat mesin bekerja. Ini bisa menandakan masalah pada sistem pembakaran, injektor, atau komponen internal mesin.

  • Getaran Berlebih

Alat terasa bergetar kuat saat digunakan, biasanya akibat kerusakan pada undercarriage, sistem hidrolik, atau komponen yang aus.

  • Asap Knalpot Pekat 

Asap hitam menandakan pembakaran tidak sempurna (bahan bakar berlebih), sedangkan asap putih bisa menunjukkan masalah pada sistem pendingin atau oli ikut terbakar.

  • Penurunan Performa

Alat kehilangan tenaga, gerakan melambat, atau bucket tidak mampu mengangkat beban seperti biasanya.

  • Indikator Dashboard Menyala

Lampu peringatan seperti oli, temperatur, atau sistem hidrolik menyala di panel, menandakan ada sistem yang bermasalah.

  • Kebocoran Oli atau Cairan

Muncul bercak oli, bahan bakar, atau cairan hidrolik di sekitar unit, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diperbaiki.

Jenis Kerusakan pada Alat Berat dan Cara Mengatasinya

Kerusakan pada alat berat bisa muncul dalam berbagai bentuk, dan masing-masing memerlukan penanganan berbeda agar tidak mengganggu jalannya proyek. Untuk mengetahui lebih lanjut simak apa saja kerusakannya di bawah ini : 

1. Kerusakan Hidrolik

Salah satu yang paling sering terjadi adalah kerusakan pada sistem hidrolik, misalnya kebocoran oli atau tekanan yang melemah. Hal ini biasanya dipicu oleh seal yang aus atau selang yang retak, dan cara mengatasinya adalah dengan segera mengganti komponen yang rusak serta memastikan sistem selalu dilumasi dengan oli berkualitas.

2. Kerusakan Mesin (Engine Failure)

Selain kerusakan hidrolik, masalah pada mesin juga kerap ditemukan, seperti mesin sulit dinyalakan atau kehilangan tenaga saat digunakan. Penyebabnya bisa karena filter udara dan bahan bakar kotor, injektor tersumbat, atau perawatan berkala yang terlewat. Solusinya adalah melakukan pembersihan filter secara rutin, mengganti oli mesin sesuai jadwal, serta melakukan tune-up agar performa mesin tetap optimal.

3. Kerusakan Undercarriage (Rantai & Kaki Alat Berat)

Kerusakan lain yang cukup sering adalah keausan pada undercarriage, terutama pada excavator atau bulldozer yang bekerja di medan berat. Komponen seperti track, roller, atau sprocket bisa cepat aus jika terkena material keras atau lumpur terus-menerus. Untuk mencegah kerusakan lebih parah, operator perlu melakukan inspeksi visual harian, membersihkan bagian track setelah digunakan, dan mengganti komponen yang sudah aus sebelum benar-benar putus.

4. Kerusakan Sistem Kelistrikan

Sistem kelistrikan juga tak jarang menimbulkan masalah, misalnya starter tidak berfungsi, lampu mati, atau indikator di panel tidak menyala. Kondisi ini biasanya terjadi karena kabel yang longgar, korsleting akibat kelembaban, atau aki yang sudah melemah. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pengecekan kabel secara berkala, memastikan konektor dalam kondisi kering, serta mengganti aki bila kapasitasnya sudah menurun drastis.

5. Kerusakan Transmisi

Kerusakan pada transmisi juga menjadi masalah serius, ditandai dengan perpindahan gigi yang tidak halus atau bahkan slip saat alat bekerja. Kondisi ini bisa dipicu oleh kurangnya pelumasan, keausan pada kopling, atau oli transmisi yang tidak diganti sesuai jadwal. Untuk mengatasinya, pemeriksaan oli harus rutin dilakukan, komponen yang aus segera diganti, dan operator sebaiknya mengikuti SOP penggunaan agar beban tidak terlalu berat pada sistem transmisi.

Tips Mencegah Kerusakan Alat Berat

Setelah mengetahui ciri, penyebab, hingga jenis kerusakan alat berat, ada baiknya juga memahami bagaimana pencegahan agar alat berat tidak mengalami kerusakan sedini mungkin. Adapun beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk pencegahan kerusakan ini, antara lain: 

  • Terapkan jadwal perawatan rutin (harian, mingguan, bulanan).
  • Pastikan operator memiliki lisensi resmi (SIO/SILO).
  • Gunakan sparepart dan pelumas asli sesuai rekomendasi pabrikan.
  • Pilih vendor sewa alat berat yang memastikan unit terawat dengan baik dan sudah melalui pemeriksaan sebelum dikirim ke lokasi proyek.

Apa Dampak Jika Kerusakan Tidak Segera Ditangani?

Kerusakan kecil yang dibiarkan bisa berubah menjadi masalah besar. Proyek bisa tertunda, biaya operasional membengkak, bahkan risiko kecelakaan meningkat. Selain itu, nilai investasi alat berat juga akan turun drastis karena kerusakan mempercepat penurunan kualitas unit.

Apa Kerusakan yang Paling Sering terjadi pada Alat Berat?

Kerusakan hidrolik dan mesin overheating termasuk yang paling umum, karena sistem ini bekerja terus-menerus di lapangan..

Berapa Lama Masa Pakai Rata-Rata Alat Berat?

Dengan perawatan yang tepat, alat berat bisa bertahan 10–15 tahun. Namun, intensitas penggunaan dan kondisi medan sangat memengaruhi usia pakai.

Cari Alat Berat dengan Kondisi Prima dan Siap Pakai? Percayakan pada PSU!

Kerusakan pada alat berat memang tidak bisa sepenuhnya dihindari, tetapi bisa diminimalisir dengan perawatan, operator yang terlatih, dan pemilihan vendor penyewaan yang tepat. Memahami jenis kerusakan dan cara mengatasinya akan membuat proyek lebih efisien, aman, dan hemat biaya.

Anda butuh alat berat siap pakai, terawat, dan didukung operator bersertifikat? PT Perkasa Sarana Utama (PSU) bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun, yang hadir sejak 2004 sebagai mitra andal di berbagai proyek konstruksi, industri, dan logistik, PSU juga memastikan semua unit dalam kondisi prima tanpa kerusakan, siap pakai, lengkap dengan dukungan mekanik 24/7, serta standar K3 dan legalitas SIO/SILO yang lengkap.

Konsultasikan kebutuhan sewa alat berat Anda sekarang juga melalui:

Untuk update informasi terbaru lainnya dari kami, yuk follow Instagram PSU @psualatberat sekarang juga! Dengan PSU, proyek Anda jadi lebih lancar, aman, dan efisien!

Bagikan Artikel

Picture of PSU Access
PSU Access

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *