Sektor tambang di Indonesia berperan penting dalam menghasilkan bahan mentah untuk kebutuhan industri, energi, dan kehidupan manusia sehari-hari. Dengan manfaatnya yang besar, sektor pertambangan melibatkan proses yang kompleks dan berbagai jenis pekerjaan tambang.
Sebagai salah satu negara penghasil tambang terbesar, sektor pertambangan di Indonesia akan terus berkembang. Itulah mengapa peluang karir di industri tambang masih sangat luas. Dalam setiap proyek pertambangan, ada berbagai jenis profesi yang dibutuhkan untuk menjalankan masing-masing tahapan dan tugasnya.
Pekerjaan tambang melibatkan proses yang panjang, mulai dari eksplorasi, ekstraksi, pengolahan, dan sebagainya. Melalui artikel ini, mari kenali apa saja jenis pekerjaan di tambang Indonesia, serta kelebihan dan tantangannya. Berikut ini beberapa profesi yang ada dalam proyek pertambangan.
1. Mine Engineer
Salah satu profesi yang memegang tanggung jawab penting dalam proyek pertambangan adalah mine engineer atau insinyur tambang. Mine engineer adalah seseorang yang bekerja untuk menerapkan atau mengembangkan metode pertambangan yang efisien dan aman sesuai regulasi.
Profesi mine engineer diisi oleh mereka yang memiliki gelar sarjana teknik pertambangan, teknik geologi, atau teknik sipil. Seorang mine engineer biasanya juga telah memiliki sertifikasi software perencanaan tambang, seperti Surpac atau MineScape.
Mine engineer harus memiliki pemahaman mendalam tentang metode penambangan. Pekerjaan tambang ini juga dituntut untuk mampu menggunakan software pertambangan serta menguasai keterampilan analitis dan manajemen proyek.
Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab mine engineer dalam proyek pertambangan:
- Merancang metode atau sistem tambang yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.
- Memantau operasional penambangan serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar keselamatan.
- Menganalisis data dan melakukan stimulasi untuk mengoptimalkan proses penambangan.
- Mengelola tim teknisi dan operator dalam pelaksanaan proyek.
2. Surveyor Tambang
Surveyor tambang adalah profesi yang pekerjaannya mengukur dan memetakan batas wilayah tambang untuk memastikan eksplorasi serta eksploitasi sesuai rencana. Profesi ini membutuhkan keterampilan menggunakan alat survey seperti Total Station dan GPS. Selain itu, mereka juga harus memahami regulasi tanah dan perizinan tambang.
Untuk menjadi surveyor tambang, background pendidikan yang dibutuhkan biasanya adalah Sarjana Geomatika atau Teknik Geodesi. Surveyor tambang biasanya juga telah menjalani pelatihan penggunaan software pemetaan digital seperti GIS (Geographic Information Systems).
Berikut ini beberapa tugas dan tanggung Jawab seorang surveyor tambang dalam proyek pertambangan:
- Membuat peta topografi dan batas wilayah tambang.
- Melakukan studi kelayakan dan menentukan lokasi tambang.
- Menyusun laporan dan dokumentasi terkait hasil pengukuran dan pemantauan.
- Memastikan rencana penambangan sesuai dengan batas area yang diizinkan.
3. Teknisi atau Operator Alat Berat:
Teknisi atau operator alat berat tambang bekerja untuk mengoperasikan dan memelihara alat berat seperti excavator, dump truck, dan bulldozer di lokasi tambang. Untuk menjalani profesi ini, seseorang harus menempuh pendidikan SMK atau pelatihan teknis penggunaan alat berat. Biasanya mereka juga wajib memiliki sertifikasi operator alat berat.
Seorang teknisi atau operator harus menguasai keahlian dalam mengoperasikan berbagai jenis alat berat sesuai prosedur kerjanya. Tak sebatas bisa menggunakannya saja, mereka juga harus memahami cara perawatan atau pemeliharaan alat berat agar kinerjanya tetap optimal.
Pekerjaan tambang ini memegang beberapa tugas dan tanggung jawab berikut ini:
- Mengoperasikan alat berat sesuai standar keselamatan.
- Melakukan inspeksi harian dan pelaporan kerusakan alat.
- Melakukan perawatan secara rutin atau berkala untuk memastikan kinerja alat berat tetap optimal.
- Mengikuti prosedur keselamatan kerja serta melaporkan potensi bahaya di lokasi proyek.
- Berkolaborasi dengan tim untuk melakukan pekerjaan secara baik dan mencapai target produksi.
4. Ahli Geologi dan Geofisika
Tenaga profesional ini bekerja untuk menganalisis struktur tanah dan batuan dalam proses menemukan sumber mineral dan energi di lokasi tambang. Pekerjaan tambang ini dilakukan oleh seseorang dengan gelar Sarjana Geologi atau Geofisika. Mereka biasanya juga telah memiliki sertifikasi eksplorasi sumber daya mineral.
Ahli geologi dan geofisika wajib mempunyai kemampuan dalam analisis data geologi menggunakan perangkat lunak seperti ArcGIS. Mereka juga harus memahami struktur dan proses geologis sebagai bekal untuk bisa menemukan sumber daya yang akan ditambang.
Profesi ahli geologi dan geofisika dalam pertambangan memiliki tugas dan tanggung jawab berikut ini:
- Mencari dan mengevaluasi potensi cadangan mineral melalui survei lapangan dan analisis data geologi.
- Melakukan pemetaan geologi untuk mengidentifikasi dan menggambarkan formasi batuan serta lokasi deposit mineral.
- Memberikan panduan mengenai potensi bahaya geoteknik yang mungkin terjadi selama operasi pertambangan.
- Bekerja sama dengan insinyur pertambangan untuk merancang metode ekstraksi yang efektif dan ramah lingkungan.
- Menilai kondisi hidrogeologi untuk memahami aliran air tanah dan dampaknya terhadap operasi pertambangan.
5. Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Ahli K3 dalam pertambangan akan bekerja untuk memastikan lingkungan proyek yang aman, serta memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Profesi ini dilakukan oleh seseorang dengan gelar Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau Sarjana Teknik Lingkungan. Selain itu, sertifikasi K3 juga dibutuhkan untuk menjalani profesi in.
Seseorang yang ingin menjadi ahli K3 ini wajib memiliki pengetahuan tentang regulasi Kesehatan dan keselamatan kerja di industri tambang. Mereka juga harus mempunyai keterampilan dalam mengaudit dan mengevaluasi risiko di proyek pertambangan.
Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab yang dipegang oleh ahli K3 di pertambangan:
- Melakukan inspeksi keselamatan kerja.
- Melakukan analisis risiko di setiap area kerja dan tahap penambangan.
- Menyusun program pelatihan K3 dan prosedur penangan darurat untuk karyawan.
- Melaporkan insiden kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
- Memastikan mitigasi risiko tersedia dan diterapkan dengan benar
6. Manajer Operasi Tambang
Profesi ini bekerja untuk mengelola keseluruhan operasi tambang, mulai dari produksi, logistik, hingga manajemen sumber daya manusia. Seorang manajer ini harus memiliki keterampilan kepemimpinan dan manajemen, baik itu dalam mengelola SDM, waktu, keuangan, hingga risiko atau kendala yang mungkin terjadi.
Pekerjaan manajer operasi tambang biasanya diisi oleh tenaga profesional dengan gelar Sarjana Teknik Pertambangan, Manajemen, atau bidang terkait. Selain itu, mereka biasanya juga telah memiliki sertifikasi manajemen proyek.
Seorang manajer operasi tambang mengemban beberapa tugas dan tanggung jawab berikut ini:
- Memastikan operasi tambang berjalan efisien, aman, dan berkelanjutan.
- Memastikan produksi mineral atau bahan tambang memenuhi standar kualitas dan kuantitas.
- Memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan.
- Mengelola sumber daya manusia dan alat berat.
- Memantau kinerja produksi dan efisiensi.
- Melaksanakan perbaikan operasional untuk meningkatkan produktivitas.
- Berkoordinasi dengan tim lain, seperti insinyur, geolog, surveyor, dan kontraktor.
7. Teknisi Pemeliharaan Mesin
Teknisi adalah seseorang yang melakukan pemeliharaan dan perbaikan untuk memastikan peralatan tambang berfungsi dengan optimal. Pekerjaan tambang ini membutuhkan keahlian mekanik dan kelistrikan. Selain itu, teknisi juga harus memahami prosedur penanganan alat berat.
Untuk bekerja sebagai teknisi mesin alat berat, seseorang harus memiliki background pendidikan Diploma/Sarjana Teknik Mesin atau Teknik Elektro. Biasanya mereka juga telah mempunyai sertifikasi terkait perawatan mesin alat berat atau keterampilan yang berkaitan.
Berikut ini beberapa tugas dan tanggung jawab seorang teknisi pemeliharaan mesin di pertambangan:
- Melakukan inspeksi rutin pada peralatan tambang.
- Melakukan perawatan peralatan tambang secara berkala.
- Memperbaiki alat yang mengalami kerusakan.
- Memantau ketersediaan suku cadang.
- Mengembangkan dan menerapkan rencana pemeliharaan.
8. Staff Administrasi dan Keuangan
Industri pertambangan juga membutuhkan staff untuk mengelola dokumen penting dan keuangan. Staff keuangan berperan penting dalam melakukan pembukuan dan mengawasi arus keuangan perusahaan tambang. Staff administrasi bekerja untuk mengelola dokumen perencanaan proyek, kerjasama, legalitas, dan lainnya.
Profesi staff ini diisi oleh profesional yang memiliki gelar Sarjana Akuntansi, Administrasi Bisnis, atau Manajemen. Mereka harus memiliki pemahaman mengenai akuntansi dan pengelolaan anggaran, khususnya di bidang pertambangan. Selain itu, mereka juga dituntut terampil dalam komunikasi dan pengarsipan.
Berikut ini beberapa tugas serta tanggung jawab staff administrasi dan keuangan di pertambangan:
- Menyusun rencana keuangan perusahaan.
- Menyusun laporan keuangan perusahaan secara harian, mingguan, atau tahunan.
- Mengelola dokumen administratif tambang.
- Mengurus klaim perjalanan, penggantian biaya, dan kontrak perjanjian.
- Mengelola logistik, dokumentasi rapat, dan kegiatan lainnya.
- Menyiapkan dokumen kontrak dan pengadaan proyek.
9. Ahli Lingkungan
Ahli lingkungan berperan penting dalam memastikan aktivitas tambang berjalan sesuai prinsip-prinsip lingkungan yang berkelanjutan. Profesi ini akan mengawasi agar aktivitas tambang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan memastikan sesuai regulasi yang ditetapkan.
Untuk bekerja sebagai ahli lingkungan di tambang, seseorang harus memiliki gelar Sarjana Teknik Lingkungan atau Ilmu Lingkungan. Kepemilikan sertifikasi AMDAL juga dibutuhkan dalam profesi ini. Profesi ini sangat memerlukan kemampuan analisis dampak lingkungan dan pengetahuan tentang pemulihan atau reklamasi area tambang.
Tenaga ahli lingkungan mengemban beberapa tugas dan tanggung jawab berikut ini:
- Melakukan audit dan kajian dampak lingkungan dalam aktivitas tambang.
- Memastikan proses pertambangan mematuhi regulasi yang berlaku.
- Menyusun rencana reklamasi tambang.
- Mengawasi program pemulihan lingkungan dan rehabilitasi pasca tambang.
10. Ahli Teknologi dan Inovasi Tambang
Profesi ini dibutuhkan untuk menciptakan dan mengimplementasikan teknologi baru untuk kegiatan pertambangan. Pekerjaan yang mereka lakukan berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasi tambang.
Ahli teknologi dan inovasi tambang biasanya berasal dari lulusan Teknik Informatika atau Teknologi Pertambangan. Mereka dituntut memiliki keahlian dalam otomatisasi dan data analytics berkaitan dengan kegiatan pertambangan. Selain itu, mereka juga harus mampu melakukan inovasi dalam perangkat lunak atau metode pertambangan.
Berikut ini beberapa tugas serta tanggung jawab ahli teknologi dan inovasi tambang:
- Mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi operasi tambang.
- Mengembangkan dan mengintegrasikan sistem digital yang mendukung manajemen operasi tambang.
- Mendorong inovasi dalam proses pertambangan untuk mengurangi dampak lingkungan.
- Mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan keselamatan kerja di lokasi tambang.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai teknologi baru dan praktik penggunaan alat atau sistem yang diterapkan.
Manfaat dan Tantangan Bekerja di Tambang
Sektor tambang memiliki manfaat yang beragama, namun juga ada tantangan yang harus dihadapi. Berikut ini beberapa manfaat dan tantangan yang perlu diketahui bagi Anda yang berminat bekerja di sektor pertambangan.
- Manfaat:
- Gaji kompetitif dengan potensi penghasilan tinggi.
- Peluang pengembangan karier dari promosi jabatan, program pelatihan, dan sertifikasi.
- Tunjangan yang beragam seperti asuransi kesehatan, transportasi, perumahan, dan pendidikan untuk keluarga.
- Lingkungan kerja dinamis dan koneksi yang luas dengan berbagai bidang.
- Fasilitas kerja yang memadai, mulai dari akomodasi, rekreasi, dan layanan kesehatan.
- Tambahan pendapatan melalui bonus produksi, insentif kerja di area terpencil, dan lain-lain.
- Perusahaan tambang besar biasanya menawarkan kontrak kerja jangka panjang.
- Pertumbuhan industri tambang di Indonesia di masa depan.
- Tantangan:
- Lokasi kerja terpencil membuat jauh dari keluarga.
- Risiko kesehatan dan keselamatan di lokasi proyek pertambangan.
- Shift kerja yang panjang, termasuk rotasi jadwal dan jam malam.
- Membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang baik.
- Pengelolaan dampak lingkungan, seperti reklamasi lahan, pengurangan polusi, dan pengelolaan limbah pertambangan.
- Peraturan yang ketat dalam hal norma keselamatan, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial perusahaan.
- Perubahan kebijakan perdagangan, permintaan global, atau krisis ekonomi yang berpengaruh pada bisnis tambang.
Sektor pertambangan melibatkan berbagai jenis pekerjaan yang ditangani oleh tenaga profesional sesuai bidang masing-masing. Dengan pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia, pekerjaan tambang memiliki peluang yang luas dan menawarkan manfaat menjanjikan.
Untuk mendukung produktivitas dan efisiensi proyek pertambangan, sangat penting untuk menggunakan alat berat yang tepat. Jika sedang membutuhkan alat berat yang berkualitas dan terjamin keamanannya untuk proyek Anda, PT Perkasa Sarana Utama (PSU) siap menjadi solusi sewa alat terbaik Anda.
PSU menyediakan berbagai jenis alat berat dengan operator dan mekanik handal. Tim PSU akan membantu Anda menemukan alat berat yang tepat untuk berbagai proyek. Jangan ragu menghubungi kami di CS: 0811358378 atau email: rent@psualatberat.com. Untuk lebih terkoneksi, Anda juga bisa mengikuti Instagram kami di @psualatberat.