Search
Close this search box.
Perkasa Sarana Utama | Sewa Alat Berat Sewa Excavator
  1. Home
  2. »
  3. Sewa Alat Berat
  4. »
  5. Tips Perhitungan Sewa Alat Berat Agar Proyek Tak Membengkak
Tips Perhitungan Sewa Alat Berat Agar Proyek Tak Membengkak

Tips Perhitungan Sewa Alat Berat Agar Proyek Tak Membengkak

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, salah satu tantangan utama yang sering dihadapi adalah perhitungan sewa alat berat yang membesar secara tak terduga. Salah satu penyebab utama pembengkakan biaya ini adalah kesalahan dalam memperkirakan biaya sewa alat berat dan tidak memiliki rencana yang matang. 

Jika perhitungan biaya sewa alat berat asal-asalan, proyek bisa melampaui anggaran sejak awal. Padahal, dengan metode yang benar, Anda bisa menghemat banyak biaya. Selain itu, perhitungan sewa yang tepat juga berdampak pada tenggat waktu menyelesaikan proyek.

Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya menghitung sewa alat berat secara akurat. Anda juga akan mengetahui komponen biaya yang sering luput dari perhitungan. Mari, simak tips dan panduan lengkapnya agar proyek Anda sukses!

Kenapa Perhitungan Sewa Alat Berat Itu Krusial?

Perhitungan biaya sewa alat berat bukan sekadar angka, tetapi pondasi penting dalam manajemen anggaran proyek konstruksi. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap efisiensi dan jadwal kerja. Berikut ini alasan-alasan krusialnya:

  • Porsi Anggaran Terbesar Ada di Sewa Alat Berat

Sewa alat berat bisa menghabiskan 30–50% dari total biaya proyek. Tanpa perhitungan yang cermat, risiko pemborosan akan terjadi bahkan sebelum alat mulai digunakan.

  • Pemilihan Alat yang Salah

Alat yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kebutuhan lapangan akan menghambat pekerjaan. Efisiensi hanya bisa dicapai jika jenis dan kapasitas alat sesuai dengan medan dan volume kerja.

  • Estimasi Durasi yang Tidak Tepat

Sewa terlalu lama membuat alat idle dan tidak produktif. Sebaliknya, sewa terlalu singkat bisa memperlambat penyelesaian proyek. Durasi harus dihitung berdasarkan jam kerja efektif, bukan sekadar jumlah hari.

  • Keterlambatan Mobilisasi

Mobilisasi yang tidak tepat waktu bisa membuat alat berat menganggur dan proyek molor. Setiap jam keterlambatan akan berdampak langsung pada biaya tambahan. Inilah mengapa perhitungan sewa alat berat harus memperhitungkan waktu tempuh dan kesiapan alat.

Komponen Biaya dalam Sewa Alat Berat

Saat menyewa alat berat untuk kebutuhan konstruksi, pertambangan, atau proyek infrastruktur lainnya, penting untuk memahami seluruh komponen biaya yang terlibat. Berikut adalah beberapa elemen utama dalam perhitungan biaya sewa alat berat:

  • Harga Sewa Unit: Per Jam/Hari/Bulan

Ini adalah komponen biaya paling dasar, yaitu tarif sewa alat berat berdasarkan durasi penggunaannya. Umumnya, harga ditentukan per jam, per hari, atau per bulan tergantung kesepakatan dan jenis alat.

  • Biaya Operator Alat Berat

Jika penyewa tidak memiliki operator sendiri, maka biaya jasa operator akan ditambahkan. Biaya ini bisa termasuk dalam paket sewa atau terpisah.

  • Bahan Bakar & Solar

Konsumsi bahan bakar sangat berpengaruh terhadap biaya operasional harian. Biasanya, penyewa bertanggung jawab atas pembelian solar, kecuali jika disepakati sistem include BBM.

Contoh: Dozer besar bisa mengonsumsi 20–30 liter solar per jam. Jika harga solar Rp10.000/liter, maka biaya bahan bakar per jam bisa mencapai Rp200.000–Rp300.000.

  • Biaya Mobilisasi-Demobilisasi

Biaya ini mencakup pengangkutan alat berat dari pool ke lokasi proyek (mobilisasi) dan kembali setelah pekerjaan selesai (demobilisasi). 

  • Maintenance Ringan

Untuk sewa jangka panjang, perawatan ringan biasanya menjadi tanggung jawab penyewa. Ini termasuk penggantian oli, filter, atau pengecekan berkala.

  • Biaya Cadangan untuk Downtime

Downtime adalah kondisi saat alat tidak bisa beroperasi karena kerusakan atau cuaca ekstrem. Meski bukan biaya tetap, perlu disiapkan dana cadangan untuk antisipasi keterlambatan pekerjaan. 

Contoh: Jika alat berhenti bekerja selama 2 hari, bisa menyebabkan tambahan biaya sewa dan gaji pekerja yang tetap berjalan.

  • Asuransi & Dokumen (Jika Proyek Besar)

Untuk proyek besar atau yang berada di kawasan industri tertentu, penyewa bisa dikenai biaya tambahan untuk asuransi alat dan pengurusan dokumen legal seperti sertifikat laik operasi. 

Contoh: Proyek di kawasan pelabuhan atau pabrik bisa mewajibkan alat berat memiliki asuransi kerusakan dan dokumen izin masuk area terbatas.

Cara Menghitung Sewa Alat Berat yang Efisien

Menghitung biaya sewa alat berat secara efisien sangat penting untuk menghindari pemborosan anggaran proyek. Berikut panduan praktis yang bisa Anda terapkan sebelum menyewa alat berat untuk pekerjaan konstruksi, infrastruktur, atau proyek skala kecil.

Identifikasi Jenis Pekerjaan

Langkah pertama adalah mengenali jenis pekerjaan yang akan dilakukan, seperti penggalian, pemadatan tanah, atau pemindahan material. Setiap pekerjaan memerlukan alat berat dengan spesifikasi yang berbeda.

Memahami skala dan karakter proyek membantu Anda menentukan kebutuhan alat secara lebih akurat. Dengan identifikasi awal yang tepat, Anda bisa memilih jenis alat berat yang paling efisien dari segi biaya dan fungsi.

Pilih Alat Berat yang Sesuai

Pilih alat berat berdasarkan ukuran dan kapasitas yang sesuai dengan kondisi lapangan. Alat yang terlalu besar bisa menyulitkan manuver, sementara yang terlalu kecil membuat pekerjaan jadi lambat.

Misalnya, untuk pekerjaan di area terbatas, sewa excavator mini seperti Excavator PC 50 adalah pilihan tepat. Ini memaksimalkan kinerja tanpa mengganggu ruang gerak di lapangan sempit.

Tentukan Estimasi Durasi Pekerjaan

Buat estimasi durasi kerja berdasarkan kebutuhan proyek dan jam kerja efektif, bukan hanya hitungan hari kalender. Ini mencegah biaya tambahan akibat alat menganggur.

Hitung Kebutuhan per Alat

Gunakan rumus sederhana: Harga sewa per jam × jam kerja per hari × jumlah hari. Jika menggunakan lebih dari satu unit, kalikan jumlah unit alat.

Tambahkan Komponen Non-Teknis

Selain harga sewa alat, Anda juga perlu menambahkan biaya non-teknis seperti bahan bakar, operator, dan mobilisasi. Komponen ini sering diabaikan, padahal dapat memengaruhi total anggaran secara signifikan.

Misalnya, bahan bakar solar untuk excavator bisa mencapai Rp200.000 per hari, ditambah biaya operator sekitar Rp250.000 per hari dan mobilisasi Rp3.000.000 di awal proyek. Semua ini perlu dimasukkan dalam total estimasi biaya sewa alat berat.

Faktor Risiko yang Membuat Biaya Sewa Alat Berat Membengkak

Tanpa perencanaan dan manajemen yang matang, biaya sewa alat berat bisa dengan mudah melebihi anggaran. Berikut ini beberapa faktor risiko yang perlu dihindari agar pengeluaran tetap terkendali:

  • Perencanaan Proyek yang Kurang Detail

Kurangnya perencanaan teknis dan jadwal kerja yang jelas dapat menyebabkan alat berat menganggur di lokasi proyek. Ketidaksiapan lahan atau keterlambatan pekerjaan lain akan membuat alat tidak bisa digunakan secara maksimal, meski biaya sewanya tetap berjalan.

  • Penggantian Alat di Tengah Proyek

Mengganti alat saat proyek sudah berjalan menambah biaya mobilisasi dan waktu tunggu. Selain itu, tidak semua vendor memiliki alat pengganti yang siap digunakan dengan cepat, yang bisa memperlambat progres dan meningkatkan total biaya sewa.

  • Cuaca Buruk yang Menghambat Operasional

Proyek luar ruangan sangat rentan terhadap kondisi cuaca, terutama hujan deras atau tanah berlumpur. Alat berat tidak bisa beroperasi secara optimal dalam kondisi seperti ini, sehingga durasi sewa bertambah meskipun pekerjaan tidak berjalan.

  • Lokasi Proyek Sulit Dijangkau

Akses ke lokasi proyek yang terpencil, berbukit, atau minim infrastruktur dapat menaikkan ongkos mobilisasi alat. Selain waktu tempuh yang lebih lama, alat angkut khusus mungkin dibutuhkan untuk membawa unit ke lokasi, sehingga biaya pun melonjak.

  • Koordinasi Lapangan yang Tidak Efisien

Kurangnya koordinasi antar tim di lapangan membuat alat berat sering menunggu giliran kerja. Alat yang idle tetap menambah biaya sewa harian tanpa menghasilkan output, sehingga efisiensi penggunaan alat menurun drastis.

Baca Juga: Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Sewa Alat Berat

Tips Agar Perhitungan Sewa Alat Berat Lebih Akurat dan Hemat

Mengelola biaya sewa alat berat secara tepat sangat penting agar proyek berjalan efisien dan sesuai anggaran. Berikut beberapa tips praktis untuk memastikan perhitungan biaya Anda lebih akurat dan hemat:

  • Pilih Vendor dengan Sistem Harga Transparan

Pastikan Anda memilih penyedia sewa alat berat yang memberikan informasi harga secara jelas dan terbuka sejak awal. Transparansi ini penting agar tidak ada biaya tersembunyi yang muncul saat proyek berjalan.

Vendor yang terpercaya akan mencantumkan semua komponen biaya seperti sewa unit, bahan bakar, operator, dan mobilisasi. Sehingga Anda dapat menyusun anggaran dengan lebih akurat dan realistis.

  • Konsultasikan Kebutuhan Proyek Secara Detail

Sebelum menyewa alat, diskusikan kebutuhan proyek Anda secara menyeluruh dengan pihak vendor. Informasikan jenis pekerjaan, luas area, serta target waktu penyelesaian.

Vendor yang berpengalaman biasanya dapat memberikan saran jenis alat berat, durasi pemakaian ideal, hingga alternatif solusi yang lebih hemat tanpa mengurangi efektivitas kerja.

  • Sewa Alat dengan Operator Profesional

Pilih alat berat yang sudah termasuk operator berpengalaman untuk menghindari kesalahan teknis saat pengoperasian. Operator yang terlatih akan menjalankan alat dengan lebih efisien dan aman.

Penggunaan operator profesional juga bisa meningkatkan produktivitas harian proyek, mengurangi risiko kerusakan alat, serta mempercepat waktu penyelesaian pekerjaan.

  • Cek Kondisi Alat dan Riwayat Perawatan

Sebelum menyewa, pastikan kondisi alat dalam keadaan prima dan memiliki catatan perawatan yang jelas. Alat yang rutin dirawat cenderung lebih andal dan tidak mudah mengalami kerusakan.

Dengan menyewa unit yang siap pakai dan terawat, Anda bisa menghindari downtime atau keterlambatan proyek akibat alat yang mogok atau harus diperbaiki di tengah pekerjaan.

Konsultasikan Kebutuhan Alat Berat Anda ke PT Perkasa Sarana Utama

Bagi Anda yang tengah menyusun anggaran atau ingin mengetahui harga sewa alat berat terbaru, konsultasikan langsung dengan PT Perkasa Sarana Utama (PSU). Kami memiliki beragam jenis alat berat mulai dari excavator, bulldozer, hingga vibro roller lengkap dengan operator berpengalaman dan unit terawat.

Kami juga menyediakan layanan konsultasi gratis untuk membantu Anda menentukan jenis excavator paling tepat berdasarkan kondisi lapangan dan skala proyek. Tim teknis PSU akan melakukan penilaian lokasi, analisis kebutuhan kerja, serta memberikan rekomendasi efisien agar proyek Anda berjalan tepat waktu dan hemat biaya.

Anda tidak perlu repot datang ke kantor, semua proses pemesanan bisa dilakukan secara online, cepat, dan aman. Tersedia berbagai opsi pemesanan, mulai dari Call Center, WhatsApp, email, hingga contact form yang dapat diakses secara langsung.  Baca panduannya disini.

Hubungi PSU sekarang juga! Kami menyediakan konsultasi gratis untuk membantu Anda menentukan alat berat terbaik sesuai kebutuhan proyek Anda. Ikuti juga Instagram kami di @psualatberat untuk informasi terbaru. PSU siap menjadi mitra terpercaya untuk kelancaran proyek Anda.

Bagikan Artikel

Picture of PSU Access
PSU Access

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KATEGORI