Search
Close this search box.
Perkasa Sarana Utama | Sewa Alat Berat Sewa Excavator
  1. Home
  2. »
  3. Alat Berat
  4. »
  5. SIM Alat Berat: Jenis, Cara Mendapatkan, dan Syarat Lengkap
SIM Alat Berat Jenis, Cara Mendapatkan, dan Syarat Lengkap

SIM Alat Berat: Jenis, Cara Mendapatkan, dan Syarat Lengkap

Alat berat memerlukan pengoperasian khusus yang tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Pekerjaan operator alat berat harus dijalankan oleh orang yang berpengalaman dan terbukti dapat mengoperasikannya secara benar dan aman. Itulah mengapa ada ketentuan SIM alat berat yang harus dimiliki oleh operator. 

Proyek-proyek besar seperti pertambangan, konstruksi, perkebunan, dan sebagainya selalu mewajibkan operator memiliki SIM. Kepemilikan SIM menjadi syarat agar operator dapat bekerja secara legal dan aman. Biasanya operator diharuskan memiliki SIM B2 dan Surat Izin Operator (SIO).

Jadi tidak hanya pengendara motor dan mobil saja yang harus mempunyai Surat Izin Mengemudi, operator alat berat pun diwajibkan memiliki SIM. Namun SIM untuk operator heavy equipment punya ketentuan berbeda dari SIM biasa. Mari kita pahami apa itu SIM alat berat, jenis-jenisnya, serta syarat dan cara mendapatkannya. 

Apa Itu SIM Alat Berat?

SIM Alat Berat adalah surat izin khusus yang diberikan kepada operator sebagai bukti bahwa mereka memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengoperasikan alat berat. Jenis SIM ini menjadi syarat bahwa seorang operator dapat menjalankan alat berat secara efisien dan aman. 

SIM Alat Berat memiliki peran penting dalam dunia proyek, terutama dalam menjamin kelancaran dan keselamatan kerja. Berikut ini beberapa fungsi kepemilikan SIM alat berat: 

  • Menjamin keselamatan kerja
  • Menunjukkan legalitas dan kepatuhan hukum
  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
  • Mendukung profesionalisme dan kredibilitas operator

Perbedaan SIM Alat Berat dan SIM kendaraan biasa terletak dari segi fungsi dan peruntukannya. SIM kendaraan biasa seperti SIM A, B, atau C, digunakan untuk mengemudikan kendaraan bermotor sesuai kategorinya, misalnya mobil pribadi atau kendaraan angkutan.

Sementara SIM Alat Berat dikhususkan bagi operator yang mengoperasikan alat berat seperti excavator, bulldozer, atau crane di area proyek. Cara mendapatkan SIM ini juga memerlukan pelatihan dan uji kompetensi khusus yang mencakup aspek teknis dan keselamatan dalam pengoperasianya.

SIM alat berat biasanya dikeluarkan oleh lembaga berwenang seperti Dinas Perhubungan, Kementerian Ketenagakerjaan, atau lembaga pelatihan resmi yang diakui oleh pemerintah. Selain SIM B, operator alat berat juga perlu memiliki sertifikat SIO untuk boleh mengoperasikan alat berat secara legal.

​Penggunaan SIM Alat Berat di Indonesia diatur oleh beberapa regulasi. UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. SIM B2 diperuntukkan bagi pengemudi kendaraan alat berat, kendaraan penarik, atau kendaraan bermotor yang menarik kereta tempelan (gandengan) dengan berat yang diizinkan lebih dari 1.000 kilogram.

Sertifikat SIO juga diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970 tentang tentang Keselamatan Kerja yang menekankan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan kerja, termasuk pengoperasian alat berat.​ Ketentuan penggunaan sertifikat ini juga dimuat dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.

Jenis-Jenis SIM Alat Berat

Dalam pengoperasian alat berat, ada beberapa jenis SIM yang dijadikan syarat seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Seorang operator alat berat harus memiliki SIM B2 dan SIO, agar diizinkan menjalankan alat berat dalam pekerjaan proyek. 

Berikut ini penjelasan dari kegunaan tiap jenis SIM tersebut dalam kebutuhan pengoperasian alat berat:

1. SIM B2 – Untuk Kendaraan Alat Berat 

SIM B2 adalah Surat Izin Mengemudi yang diberikan kepada pengemudi kendaraan berat, termasuk kendaraan penarik atau kendaraan bermotor dengan kereta tempelan yang memiliki berat lebih dari 1.000 kg. Regulasi yang mengatur SIM B2 adalah UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Fungsi utama SIM B2 adalah memastikan bahwa pengemudi kendaraan berat memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk mengoperasikan kendaraan dengan aman di jalan raya. Contoh alat berat yang memerlukan SIM B2 antara lain excavator roda, bulldozer roda, mobile crane, dan forklift besar yang beroperasi di jalan umum.

2. Sertifikasi Operator Alat Berat (SIO)

Surat Izin Operator Alat Berat (SIO) merupakan dokumen legal yang diberikan kepada individu yang telah dinyatakan mampu mengoperasikan alat berat dengan baik. Dokumen ini menjadi bukti bahwa pemiliknya telah menyelesaikan pelatihan khusus dan memenuhi persyaratan keselamatan kerja yang berlaku.

SIO memiliki peran krusial karena memastikan alat berat dikendalikan oleh tenaga profesional yang berkompeten untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja. Selain itu, operator yang memiliki SIO terbukti lebih terampil dan berpengalaman, sehingga mampu mengurangi kesalahan teknis serta meminimalkan risiko kerusakan alat.

3. Lisensi Khusus dari Perusahaan atau Instansi

Perizinan atau lisensi khusus merupakan izin internal yang diberikan kepada operator alat berat setelah mereka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan perusahaan. Lisensi ini berbeda dengan SIO yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah karena sifatnya lebih terbatas pada operasional di lingkungan kerja perusahaan yang bersangkutan.

Banyak perusahaan tambang dan konstruksi memberikan sertifikasi atau lisensi khusus bagi operator alat berat yang telah menyelesaikan pelatihan internal mereka. Dalam beberapa kasus, operator alat berat perlu memiliki lisensi khusus untuk bekerja di lingkungan industri tertentu yang memiliki regulasi operasional tersendiri.

Syarat Membuat SIM Alat Berat

Agar bisa memperoleh SIM alat berat atau SIO, seseorang harus memenuhi sejumlah ketentuan. Ketentuan ini dibuat untuk menjamin bahwa operator alat berat memiliki keterampilan dan kesiapan yang cukup dalam menjalankan pekerjaannya. 

Berikut ini beberapa persyaratan umum yang biasanya diterapkan untuk bisa mendapatkan SIM alat berat:

  • Usia Minimal: Secara umum, calon operator alat berat harus berusia setidaknya 18 tahun. Namun, batas usia ini bisa berbeda tergantung pada jenis alat berat yang akan digunakan serta regulasi yang berlaku di masing-masing wilayah.
  • Pendidikan Minimal: Lembaga pelatihan atau instansi yang menerbitkan SIO biasanya menetapkan syarat calon operator harus memiliki pendidikan minimal Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau setara. Ketentuan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa calon operator mampu membaca, menulis, serta memahami instruksi dengan baik.
  • Kesehatan Jasmani dan Rohani: Calon operator wajib memiliki kondisi fisik dan mental yang prima yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter. Kesehatan yang baik sangat diperlukan karena mengoperasikan alat berat menuntut kekuatan fisik serta ketahanan mental yang tinggi.
  • Memiliki Pengalaman atau Mengikuti Pelatihan: Calon operator yang telah memiliki pengalaman mengoperasikan alat berat dalam kurun waktu tertentu dapat mengajukan permohonan SIO. Sementara bagi yang belum berpengalaman, dapat mengikuti pelatihan operator alat berat yang diadakan oleh lembaga pelatihan terakreditasi.
  • Lulus Ujian Teori dan Praktik: Setelah menjalani pelatihan, calon operator perlu mengikuti ujian teori dan ujian praktik. 

Cara Mendapatkan SIM Alat Berat

Pembuatan SIO alat berat melalui beberapa tahapan, seperti mengikuti pelatihan, melengkapi dokumen yang diperlukan, dan menjalani ujian. Berikut ini adalah prosedur yang harus dilalui oleh calon operator alat berat untuk memperoleh SIO:

  1. Memilih Lembaga Pelatihan: Carilah lembaga pelatihan yang terakreditasi oleh Kemnaker dan punya kredibilitas yang baik dalam mengadakan pelatihan operator alat berat.
  2. Mengikuti Pelatihan: Mendaftarkan diri ke lembaga yang sudah dipilih untuk mengikuti pelatihan. Anda diharuskan membayar biaya pendaftaran untuk pelatihannya. 
  3. Ujian Praktik dan Teori: Selanjutnya Anda tinggal menjalani ujian teori dan ujian praktik yang diselenggarakan oleh lembaga tersebut. 
  4. Mengisi Formulir Aplikasi: Setelah mengikuti pelatihan, Anda perlu melengkapi formulir aplikasi SIO dari Kemnaker atau lewat website resminya. Jika sudah diisi dengan benar, Anda bisa mengajukan formulir ini secara offline maupun online jika tersedia. 

Baca Juga: Apa itu SILO (Surat Izin Layak Operasi) dalam Alat Berat? Yuk, Pahami Disini!

SIM B1 dan B2 untuk apa?

Surat izin Mengemudi (SIM) B1 dan B2 merupakan jenis Surat Izin Mengemudi yang diperuntukkan bagi pengemudi kendaraan bermotor dengan bobot besar. SIM B1 digunakan untuk mengemudikan kendaraan dengan berat lebih dari 3.500 kg, seperti truk kecil dan mobil penumpang besar. 

Sementara itu, SIM B2 diperlukan bagi pengemudi kendaraan berbobot lebih dari 3.500 kg yang menarik kereta gandengan atau tempelan. Misalnya kendaraan jenis truk trailer dan kendaraan berat lainnya. Dalam dunia kerja proyek, operator alat berat yang perlu mengendarai kendaraannya di jalan umum memerlukan SIM B2. 

Berapa Biaya Pembuatan SIM Alat Berat?

Biaya untuk membuat SIM alat berat atau SIM B2 adalah sekitar Rp120.000. Selain biaya pembuatan SIM, Anda juga perlu membayar untuk biaya tes kesehatan, tes psikologi, dan asuransi. Jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat SIM ini bisa berbeda di setiap daerah

Sementara biaya pembuatan SIO alat berat yakni kisaran Rp500.000–Rp6.000.000. Besaran biaya pembuatan SIO juga tergantung pada lembaga pelatihan dan jenis pelatihan yang Anda diikuti. 

Jika Anda membutuhkan alat berat berkualitas dengan operator yang berpengalaman dan memiliki SIM atau sertifikasi resmi, Anda bisa menyewanya di PT Perkasa Sarana Utama (PSU). Kami menyediakan berbagai jenis alat berat yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek Anda. 

Tim kami akan memberikan konsultasi kepada Anda untuk menemukan alat berat untuk pembelian atau penyewaan excavator yang tepat sesuai kebutuhan proyek. Jangan ragu menghubungi kami di CS: 0811358378 atau email: rent@psualatberat.com. Untuk lebih terkoneksi, Anda juga bisa mengikuti Instagram  kami di @psualatberat.

Bagikan Artikel

Picture of PSU Access
PSU Access

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *