Ekskavator atau biasa disebut dengan excavator adalah salah satu jenis alat berat yang kerap digunakan dalam proyek konstruksi, pertambangan, dan kehutanan. Di Indonesia sendiri, alat berat ini sering disebut dengan nama beko atau bego.
Ekskavator selalu diandalkan dalam proyek konstruksi bangunan dan infrastruktur karena memiliki beragam kegunaan yang memudahkan pekerjaan. Fungsi ekskavator adalah untuk menggali, mengeruk, hingga memindahkan atau mengangkut tanah.
Dalam penggunaannya, ekskavator memiliki bagian bucket atau alat pengeruk untuk menggali atau mengambil tanah. Pengoperasian ekskavator harus dilakukan oleh operator khusus yang memahami cara kerja alat berat ini.
Mengingat perannya sangat penting untuk memudahkan pekerjaan, segala hal mengenai ekskavator harus dipahami oleh operatornya maupun penggarap proyek. Melalui artikel ini, kami mengajak Anda memahami fungsi ekskavator, cara kerja, dan jenis-jenisnya.
Mengenal Ekskavator
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas, Ekskavator atau excavator adalah alat berat yang berfungsi untuk menggali, mengangkut, serta memindahkan tanah atau material. Alat ini dirancang untuk membantu menangani pekerjaan-pekerjaan berat yang biasanya terdapat dalam proyek, seperti konstruksi, pertambangan, dan perhutanan.
Ekskavator memiliki tiga komponen utama, yaitu bucket (penggeruk), boom (bahu), arm (lengan). Semua bagian ekskavator digerakkan menggunakan sistem hidrolik yang ditenagai oleh mesin diesel. Untuk penggeraknya, alat ini memakai roda rantai (track) yang memungkinkan bergerak di berbagai medan seperti tanah berlumpur dan bebatuan.
Ekskavator tersedia dalam berbagai ukuran dan kategori dengan bobot maksimal mencapai 81.500 KG (kilogram). Menurut buku Teknologi pada Sistem Alat Berat karya Wawan Purwanto dan tim, kelas ekskavator menentukan kapasitas beban yang bisa diangkat atau volume pekerjaan yang dapat diselesaikan.
Selain bucket penggalian, terdapat aksesori lain yang bisa dipasang pada ekskavator, seperti, auger, breaker, grapple, ripper, dan lainnya. Dengan fleksibilitas pemakaian alat tambahan tersebut, ekskavator mampu menyelesaikan banyak tugas yang berbeda-beda untuk konstruksi, perkebunan, pertambangan, dan normalisasi sungai.
Selain berfungsi untuk menggali dan mengangkut material, ekskavator juga memiliki fungsi lain, seperti mengeruk sedimentasi di sungai, menggali saluran air, memadatkan dan meratakan tanah, hingga membantu proses pembongkaran material atau pemasangan pondasi tiang pancang.
Apa Fungsi Ekskavator?
Fungsi ekskavator dalam proyek konstruksi sangat penting karena banyak pekerjaan yang tidak bisa ditangani oleh tangan manusia langsung. Misalnya, ekskavator digunakan untuk menggali tanah dan memuatnya ke dalam truk. Ekskavator juga dapat dijalankan untuk memindahkan tanah dengan memutar badan sampai sudut 360°.
Meski kegunaan utama ekskavator adalah untuk menggali atau mengeruk tanah, namun alat berat ini juga memiliki berbagai fungsi lain. Sering dioperasikan dalam sektor konstruksi, pertambangan, dan perkebunan, berikut ini beberapa fungsi ekskavator:
- Mengangkut berbagai jenis material, seperti tanah, batu-batuan, dan lumpur
- Mengeruk sedimentasi lumpur yang terdapat di sungai, danau, ataupun tepi dermaga
- Meratakan dan memadatkan permukaan tanah
- Membongkar material untuk menancapkan pondasi tiang pancang
- Membongkar atau merobohkan bangunan
- Merobohkan pohon
- Membantu menangani pekerjaan yang masih berkaitan dengan kegiatan pertambangan dan kehutanan
Inilah Cara Kerja Excavator dan Mengoperasikannya
Mengoperasikan ekskavator tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Hanya mereka yang memiliki sertifikasi yang diizinkan untuk mengoperasikan alat berat ini, terutama dalam proyek-proyek besar dan industri berskala luas.
Selain itu, untuk mengendalikan ekskavator juga diperlukan keberanian dan mental yang kuat. Operator ekskavator juga harus memahami teknik keselamatan kerja dan cara mengoperasikan alat berat ini mengingat ekskavator memiliki berbagai jenis.
Dalam pengoperasiannya, penting juga untuk memahami kondisi medan dan jenis ekskavator yang sesuai. Jika menghadapi medan berlumpur, sebaiknya menggunakan ekskavator jenis crawler, sementara untuk medan yang lebih datar, ekskavator jenis wheeled lebih tepat digunakan.
Berikut cara kerja ekskavator yang perlu dipahami operator pemula atau Anda yang pekerjaannya berkaitan dengan alat berat ini:
- Travelling left dan right shoe: menggerakkan ekskavator ke arah maju dan mundur secara leluasa untuk mobilisasi dari satu area ke tempat lainnya.
- Raise down: cara kerja ekskavator yang memungkinkan bergerak naik dan turun.
- Swing: memungkinkan ekskavator berputar penuh 360 derajat sesuai dengan kontrol dari operator. Motor diesel pada alat ini akan menggerakan liver untuk membuka katup control valve.
- Arm in out: bagian arm pada ekskavator juga bisa digerakkan oleh arm cylinder. Cara kerja ini membuat tekanan hidrolik bisa menggerakkan arm cylinder untuk membuka dan menutup.
Secara sederhana, gambaran cara kerja ekskavator oleh operator adalah sebagai berikut:
- Saat operator ekskavator menggerakkan joystick (tuas kontrol), sinyal dikirim ke sistem hidrolik.
- Sistem hidrolik akan menggerakkan bagian bucket, boom, dan arm sesuai perintah operator.
- Bucket atau bagian pengeruknya kemudian bekerja menggali tanah atau material lain, lalu mengangkatnya, dan memindahkannya ke tempat lain.
Jenis-Jenis Ekskavator
Alat berat ekskavator terdiri dari beberapa dengan kemampuan dan fungsi khusus masing-masing. Untuk mengenali perbedaannya, berikut ini penjelasan jenis-jenis ekskavator yang sering digunakan dalam berbagai proyek dan aktivitas berat.
1. Crawler Excavator
Alat berat ini disebut crawler karena menggunakan roda rantai atau track di sisi kanan dan kiri untuk bergerak. Roda rantai memberikan stabilitas lebih baik di permukaan yang kasar atau berlumpur. Dengan daya cengkeram yang kuat, track memungkinkan ekskavator bergerak di atas tanah yang tidak stabil dan medan miring.
Crawler excavator sering digunakan dalam berbagai kegiatan konstruksi, penambangan, penataan lanskap, hingga penggalian parit. Namun alat ini memiliki kecepatan gerak yang lambat dan sering dianggap sebagai ekskavator standar.
Dilengkapi dengan lengan dan bucket di ujungnya, crawler excavator biasa digunakan untuk menggali, memuat, dan memindahkan material seperti tanah, batu, dan pasir. Kelebihan crawler excavator, yaitu punya kestabilan yang baik, kapasitas angkut, serta kemampuannya melintasi medan yang tidak rata atau sulit.
2. Hydraulic Shovel Excavator
Hydraulic shovel excavator juga dikenal sebagai power shovel. Jenis ekskavator ini memiliki kapasitas bucket yang lebih besar dibandingkan dengan crawler excavator. Alat ini dirancang untuk menangani pekerjaan penggalian skala besar, khususnya dalam industri pertambangan.
Dibanding jenis ekskavator lain, hydraulic shovel memiliki kemampuan angkat yang sangat besar serta kemampuan menggali material dengan cepat dan efisien. Karena kekuatannya yang luar biasa, alat ini sering dipilih untuk proyek yang memerlukan penanganan material ukuran besar, seperti batu, mineral, batu bara, dan material lain.
Selain sering dioperasikan di pertambangan, hydraulic shovel juga digunakan dalam proyek konstruksi besar lain yang membutuhkan pemindahan material dalam jumlah banyak. Fleksibilitas dan daya angkat yang tinggi menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai sektor konstruksi dan penggalian berskala besar lainnya.
3. Wheeled Excavator
Wheeled excavator adalah alat berat yang sering digunakan dalam industri konstruksi dan pertambangan. Secara tampilan, alat ini terlihat serupa dengan crawler excavator. Namun terdapat perbedaan yang terletak pada penggeraknya. Jenis ekskavator ini menggunakan roda ban, bukan roda rantai (track) seperti pada crawler.
Wheeled excavator dilengkapi dengan lengan dan bucket di ujungnya untuk tugas menggali, memuat, dan memindahkan material. Alat ini juga dilengkapi dengan mesin diesel, sistem hidrolik, katrol, dan kontrol kabin, yang memudahkan operator dalam mengoperasikannya.
Keunggulan utama wheeled excavator adalah kemampuannya bergerak cepat di jalan raya dan medan yang lebih stabil. Alat ini sangat mendukung untuk proyek di perkotaan atau lokasi dengan medan yang mudah diakses. Sayangnya ekskavator jenis ini kurang stabil dan punya keterbatasan dalam melintasi area yang sulit atau tidak rata.
4. Suction Excavator
Suction excavator adalah alat berat yang menggunakan tekanan udara atau vakum untuk menggali dan mengeluarkan material dari tanah. Berbeda dari ekskavator konvensional yang menggunakan lengan dan bucket, alat ini menggunakan pipa hisap yang menarik material dengan tekanan udara dari mesin penyedot.
Alat ini sering digunakan untuk proyek di area yang sulit diakses atau rentan, seperti pekerjaan pada jaringan kabel bawah tanah, pipa gas, atau air. Teknologi penyedotan pada ekskavator ini memungkinkan penggalian tanpa merusak infrastruktur bawah tanah.
Suction excavator terdiri dari beberapa komponen, termasuk mesin penyedot yang menciptakan vakum, pipa hisap untuk menarik material, serta tabung penyimpanan untuk menampung material yang dihisap. Operator mengendalikannya dari kabin kontrol di atas truk atau trailer yang membawa sistem penyedot.
Pipa hisap pada suction excavator juga dapat bekerja dengan water jet yang memungkinkan penyedotan puing atau tanah dengan kecepatan hingga 320 km/jam. Meski memiliki kelebihan, ekskavator ini memiliki keterbatasan dalam kapasitas penyedotannya dan tidak cocok untuk medan yang tidak stabil atau sulit diakses.
5. Long Reach Excavator
Long reach excavator adalah alat berat yang didesain khusus untuk mencapai area yang sulit dijangkau dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan jangkauan lebih panjang. Berbeda dari ekskavator biasa, alat ini memiliki lengan lebih panjang dan fleksibel. Jadi jenis ekskavator ini mampu melakukan penggalian di kedalaman dan jarak yang lebih jauh.
Lengan ekskavator ini dapat diperpanjang hingga 30 meter, baik untuk panjang maupun kedalaman. Oleh karena itu, long reach excavator sering digunakan untuk proyek di lokasi sulit seperti pengerukan di danau atau sungai. Alat ini juga digunakan dalam proyek konstruksi jembatan, pelabuhan, dan lainnya.
Long reach excavator dilengkapi dengan beberapa komponen, termasuk lengan panjang yang fleksibel, bucket di ujung lengan, serta mesin diesel yang memberi tenaga pada sistem hidrolik. Sistem hidrolik inilah yang menggerakkan lengan dan bucket untuk menggali dan memuat material.
Keunggulan utama dari long reach excavator adalah kemampuannya menjangkau area yang sulit diakses dan menggali lebih dalam. Alat ini juga menghemat waktu dan biaya pada proyek karena material dapat diangkat langsung dari kedalaman tanpa perlu penanganan tambahan.
6. Dragline Excavator
Dragline excavator merupakan alat berat yang fungsinya untuk menggali tanah atau material menggunakan ember besar yang digerakkan rantai atau kabel baja. Kapasitas ember pada dragline excavator biasanya sangat besar, bahkan bisa mencapai puluhan hingga ratusan meter kubik.
Alat ini memiliki lengan segitiga yang terhubung ke tiang besar, dengan ember yang tergantung di ujung lengan menggunakan kabel baja atau rantai. Operator di kabin kontrol mengendalikan pergerakan ember maju dan mundur untuk mengambil material yang akan digali.
Dragline excavator umumnya digunakan dalam penggalian tambang batu bara dan bahan tambang lainnya. Selain itu, jenis ekskavator ini juga dapat digunakan pada proyek konstruksi besar seperti penggalian kanal dan pembangunan bendungan.
Keunggulan Dragline excavator adalah kemampuannya untuk menangani volume material yang sangat besar. Selain itu, alat ini juga memberikan efisiensi dalam penggalian dan jangkauannya yang luas. Namun perlu waktu untuk mengatur dan memposisikan alat ini sebelum dapat dioperasikan.
7. Skid Steer Excavator
Skid steer excavator adalah jenis ekskavator kecil yang sangat serbaguna dan cocok digunakan di area terbatas. Meski ukurannya kecil, alat ini sangat efisien untuk membersihkan puing-puing dan material lainnya. Namun skid steer tidak ideal untuk medan yang tidak rata atau berlumpur karena menggunakan roda ban sebagai penggeraknya.
Jenis ekskavator ini mampu bergerak dengan sangat gesit dan cocok digunakan di ruang sempit. Skid steer excavator biasanya dilengkapi dengan roda dan dapat berputar 360 derajat, sehingga memudahkan dalam melakukan manuver dan berbelok dengan cepat.
Biasanya Skid steer excavator dilengkapi dengan ember atau alat gali lain yang bisa diganti sesuai kebutuhan pekerjaan. Alat ini juga bisa dilengkapi dengan aksesori tambahan seperti garpu, palu hidrolik, dan pemotong beton, yang meningkatkan fleksibilitasnya untuk berbagai jenis pekerjaan.
Untuk mengoperasikannya, operator skid steer excavator duduk di kabin kontrol dan mengendalikan pergerakan dengan dua tuas. Tuas ini berfungsi untuk mengontrol gerakan maju-mundur serta putaran dan kemiringan alat.
Apa Saja Bagian dari Ekskavator?
Komponen atau bagian-bagian yang terdapat pada ekskavator perlu dipahami sebelum mengoperasikan alat berat ini. Selain itu, komponen yang ada di ekskavator juga perlu dipahami untuk bisa melakukan perawatan atau pemeliharaan secara tepat.
Berikut ini komponen-komponen dari ekskavator yang perlu Anda tahu:
1. Kabin
Salah satu komponen utama pada ekskavator adalah kabin atau juga dikenal sebagai cab. Kabin berfungsi sebagai ruang kendali di mana operator mengoperasikan alat berat ini.
Umumnya kabin ekskavator hanya memiliki kapasitas satu orang dan bertugas untuk mengoperasikan mesin ini. Selain berfungsi sebagai pusat kendali, kabin juga berperan penting dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan operator selama bekerja di lapangan dengan teknologi Roll Over Protective Structure (ROPS) dan Falling Object Protective Structure (FOPS).
2. Mesin
Komponen ini merupakan sumber tenaga utama yang menggerakkan sebuah ekskavator. Pada ekskavator yang dipasarkan di Indonesia, mesin diesel ditempatkan di bagian belakang kabin dengan ukuran yang cukup besar.
Oleh karena itu, pada bagian mesin dilengkapi dengan counterweight (penyeimbang) yang berfungsi menjaga kestabilan ekskavator saat beroperasi di medan berat. Sama seperti kendaraan lainnya, mesin ekskavator juga memerlukan perawatan rutin agar dapat terus bekerja secara optimal.
3. Track
Roda rantai (track) pada ekskavator punya kemiripan dengan roda pada tank, yaitu dilapisi dengan rantai besi. Desain ini memungkinkan ekskavator bergerak dengan mudah di medan yang berat dan curam, seperti di area pertambangan batu bara, nikel, emas, dan lainnya.
4. Boom
Boom atau sering disebut stick adalah komponen yang berfungsi menghubungkan kabin dengan arm. Dengan panjangnya yang memadai, boom berperan untuk memungkinkan arm menjangkau area yang lebih jauh. Hal ini sangat mendukung kinerja optimal saat melakukan penggalian atau tugas lainnya.
Sebagai bagian vital dari ekskavator, boom perlu dirawat dan diperiksa secara rutin agar kondisinya tetap prima dan dapat bekerja efisien. Boom yang mengalami kerusakan atau aus dapat menurunkan kinerja dan berpotensi membahayakan keselamatan operator.
5. Arm
Arm merupakan komponen yang menghubungkan bagian boom dengan bucket di ekskavator. Perannya sangat vital karena memungkinkan bucket menjangkau area yang lebih jauh serta bergerak dengan lebih fleksibel.
Pada komponen arm terdapat arm cylinder yang berbentuk tabung. Arm cylinder berfungsi menggerakkan arm. Selain itu, terdapat juga bucket cylinder yang berfungsi menggerakkan pengeruk. Kedua komponen ini sangat penting untuk memastikan ekskavator beroperasi dengan baik dan efisien.
6. Bucket
Bucket adalah salah satu komponen utama pada ekskavator yang berbentuk seperti keranjang dengan gigi di ujungnya. Komponen ini memberikan fungsi utama ekskavator, yaitu untuk menggali material. Gigi pada bucket memainkan peran penting dalam memudahkan proses penggalian.
Ada beberapa jenis bucket yang dapat digunakan sesuai pekerjaan yang sedang dilakukan. Ada slope bucket yang dirancang untuk meratakan permukaan. Rock bucket dengan gigi lebih renggang untuk menembus batu dan menarik akar. Ada pula clamshell bucket yang bisa menjepit dan bergerak secara vertikal.
7. Swing Drive
Swing drive adalah komponen yang memungkinkan ekskavator berputar hingga 360 derajat. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara bodi ekskavator dengan roda rantai. Dengan adanya swing drive, operator dapat dengan mudah bekerja di berbagai arah menyesuaikan kondisi area yang dilintasi.
Apa Nama Kaki Excavator?
Kaki ekskavator disebut ‘track’ yang bentuknya mirip dengan roda tank, yaitu roda yang dilapisi rantai besi. Ekskavator memakai sistem roda rantai guna memberikan stabilitas dan daya cengkram yang kuat untuk melintas di berbagai jenis permukaan.
Roda rantai pada ekskavator memang dirancang dapat melalui medan yang sulit atau tidak rata seperti tanah lunak atau berbatu. Di samping itu, pada jenis wheeled excavator menggunakan penggerak dari roda ban karet.
Apakah Ekskavator Sama Dengan Bego?
Ekskavator dan bego sering kali disebut secara bergantian sebagai alat berat yang sama. Istilah ekskavator adalah nama resmi untuk alat berat ini. Sementara bego merupakan istilah dalam penyebutan lokal atau bahasa ‘slang’ sebagai alat berat yang memiliki fungsi menggali dan mengeruk.
Sebenarnya ekskavator maupun bego adalah alat yang sama yang dirancang khusus untuk menggali, memindahkan, dan mengangkut material seperti tanah dan batu. Istilah bego hanya sebagai penyebutan lain dari ekskavator di kalangan masyarakat lokal.
Membutuhkan Ekskavator untuk Pekerjaan Proyek Konstruksi dan Pertambangan?
Sekarang Anda sudah tahu bahwa fungsi ekskavator tidak hanya untuk menggali dan mengangkut tanah, namun juga bisa untuk menangani pekerjaan dalam berbagai proyek. Dengan kemampuan dan kegunaan khusus masing-masing, pemilihan jenis ekskavator juga harus disesuaikan kebutuhan pekerjaan.
Bagi Anda yang sedang mengerjakan atau merencanakan proyek konstruksi, menyiapkan ekskavator adalah hal yang wajib. Pastikan menggunakan ekskavator dari penyedia yang terpercaya. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT Perkasa Sarana Utama (PSU) hadir sebagai spesialisasi penyewaan alat berat untuk konstruksi bangunan, industri, pertambangan, dan lainnya.
Dengan pengalaman selama 20 tahun, kami menyediakan beragam alat berat yang berkualitas dan terjamin keamanannya. Selain ekskavator, kami juga menyewakan alat berat lain dan sudah dilengkapi dokumen legal seperti SIO dan SILO untuk memastikan kelancaran pekerjaan Anda tanpa hambatan.
Kami juga menjamin semua alat berat selalu dalam kondisi prima karena perawatan rutin. Selain itu, kami juga memiliki operator profesional yang bersertifikasi dan berpengalaman dalam berbagai jenis proyek. Tim mekanik kami juga siap memberikan dukungan penuh, 24 jam setiap hari.
Jangan ragu menggunakan peralatan dari kami demi kelancaran setiap tahapan proyek konstruksi yang Anda kerjakan. Silakan bertanya atau konsultasi lebih dulu dengan tim kami di CS Center 0811358378 atau email rent@psualatberat.com.