Search
Close this search box.
Perkasa Sarana Utama | Sewa Alat Berat Sewa Excavator
  1. Home
  2. »
  3. Construction
  4. »
  5. Jenis Pekerjaan Proyek Konstruksi: Tugas dan Tanggung Jawab

Jenis Pekerjaan Proyek Konstruksi: Tugas dan Tanggung Jawab

Sebuah proyek konstruksi bisa sukses berkat berbagai pekerjaan yang terlibat di dalamnya. Melalui proses yang tidak singkat, pekerjaan proyek konstruksi dimulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian. Setiap tahapan memiliki peran masing-masing untuk mendukung keberhasilan proyek konstruksi sesuai target. 

Setiap tahapan dalam proyek konstruksi saling berkesinambungan dan membutuhkan kolaborasi yang baik antara para profesional di bidangnya. Para tenaga atau pekerja di proyek akan melakukan pekerjaan sesuai tanggung jawabnya masing-masing. 

Itulah mengapa seorang pekerja proyek harus memahami jenis pekerjaan dalam proyek, peran dan tugasnya, tips keselamatan kerja, dan informasi penting lainnya yang dibahas dalam artikel ini. Pertama, kenali beberapa jenis pekerjaan proyek konstruksi berikut ini. 

1. Tukang Bangunan

Tukang bangunan adalah tenaga kerja konstruksi yang bertugas di lapangan dengan keahlian khusus dalam pekerjaan fisik, seperti mendirikan struktur bangunan, pemasangan material, hingga pengecatan. Peran mereka sangat penting untuk memastikan hasil akhir proyek memiliki tingkat kerapian, kekokohan, dan ketahanan yang optimal.

2. Pekerja Konstruksi Umum

Pekerja konstruksi umum mencakup beragam keahlian, mulai dari pengoperasian alat berat hingga pekerjaan sebagai tukang kayu. Mereka menjalankan tugas-tugas spesifik sesuai kebutuhan proyek dengan arahan langsung dari kontraktor. Kemampuan mereka menyelesaikan tugas dengan tepat waktu berperan penting dalam keberhasilan proyek.

3. Arsitek

Arsitek memiliki tanggung jawab dalam merancang desain dan memastikan estetika bangunan. Mereka berkolaborasi dengan pemilik proyek atau pihak terkait untuk memahami kebutuhan serta visi yang diinginkan. Arsitek akan menerjemahkannya ke dalam konsep visual dan teknis yang siap digunakan oleh tim konstruksi.

4. Mandor

Mandor adalah pengawas lapangan yang bertugas untuk memastikan setiap tahapan proyek dilaksanakan sesuai dengan rencana. Posisi bertanggung jawab untuk mengatur para pekerja konstruksi, menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi lapangan, serta menjaga kualitas dan keselamatan selama proses.

5. Kontraktor Utama/Pemilik Proyek

Pemilik proyek atau kontraktor utama memegang peranan penting dalam proses perencanaan dan pendanaan proyek. Mereka bertanggung jawab untuk merekrut atau mengelola kebutuhan kontraktor, serta memastikan pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran dan jadwal yang ditetapkan.

6. Kontraktor Sub-Tugas

Kontraktor sub-tugas bertanggung jawab atas pengelolaan dan pelaksanaan proyek konstruksi secara keseluruhan untuk memastikan telah memenuhi standar yang ditentukan. Mereka yang akan mengatur, mengawasi, dan menjalankan proyek konstruksi sesuai kebutuhan klien.

Tugas dan Tanggung Jawab Utama Pekerja Konstruksi

Setiap posisi atau pekerja konstruksi mengemban tugas dan tanggung jawab bersama-sama untuk memastikan keberlangsungan proyek. Selama bertugas, pekerja harus memperhatikan hal-hal penting seperti instruksi, pengelolaan peralatan, keterampilan teknis, hingga keselamatan kerja (K3).

Berikut ini tugas dan tanggung jawab utama yang harus dipahami oleh para pekerja di proyek konstruksi:

  • Mengikuti Instruksi

Tugas utama pekerja konstruksi adalah memahami dan melaksanakan instruksi dengan teliti yang disampaikan oleh mandor, kontraktor, ataupun arsitek. Instruksi yang diberikan biasanya meliputi panduan terkait pengukuran, pemasangan, dan penataan struktur bangunan. 

  • Pengelolaan dan Pengaturan Peralatan

Pekerja konstruksi perlu memiliki keahlian dalam mengelola dan mengoperasikan berbagai jenis peralatan konstruksi. Dari alat sederhana seperti palu hingga perangkat canggih seperti mesin penggali, pekerja harus menggunakan dengan teknik yang tepat dan aman.

  • Keterampilan Teknis

Keahlian teknis menjadi hal yang sangat penting dalam bidang konstruksi. Para pekerja harus memiliki keterampilan spesifik sesuai dengan tugasnya. Misalnya keterampilan teknis untuk menyusun struktur, membuat rancangan, atau pemasangan material tertentu.

  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pekerja proyek wajib memahami dan mematuhi seluruh prosedur keselamatan atau safety and health environment (SHE). Pedoman keselamatan kerja ini meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan benar, penanganan bahan kimia secara aman, dan memastikan lingkungan kerja terbebas dari risiko berbahaya.

Baca Juga: 6 Tahapan Proyek Konstruksi Bangunan Menurut Ikatan Arsitek Indonesia

Mengapa Memahami Peran dan Tanggung Jawab Pekerja Konstruksi Penting?

Para pekerja konstruksi wajib memahami peran dan tanggung jawab dalam proyek tanpa terkecuali, mulai dari posisi manager, administrator, quality control, engineer, hingga tukang bangunan. 

Berikut ini alasan pentingnya memahami peran dan tanggung jawab pekerjaan konstruksi bagi setiap pekerja:

  • Kelancaran Proyek: memastikan setiap proyek bisa dikerjakan dengan lancar sesuai rencana dan menghindari penundaan ataupun masalah yang mungkin terjadi.
  • Efisiensi dan Produktivitas: agar setiap pekerja dapat menggunakan keterampilannya untuk menyelesaikan tugas proyek dengan produktif, akurat, dan efisien.
  • Kualitas Hasil Akhir: memastikan bahwa hasil bangunan yang dikerjakan bisa memenuhi standar kualitas yang diinginkan.
  • Manajemen Risiko: supaya manajer proyek dapat lebih efektif dalam mengelola risiko selama proyek berlangsung dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Tips Keselamatan untuk Pekerja Konstruksi

Proyek konstruksi termasuk pekerjaan yang memiliki risiko tinggi karena melibatkan tugas-tugas berat, peralatan besar, ketinggian, dan tantangan-tantangan lainnya. Maka dari itu, pekerja proyek wajib memperhatikan keselamatan kerja untuk menghindari risiko kecelakaan atau masalah-masalah yang mungkin dialami. 

Berikut ini beberapa tips keselamatan untuk pekerja proyek konstruksi yang penting untuk Anda ingat:

  • Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD): Pastikan selalu memakai APD lengkap dan sesuai kebutuhan di lokasi konstruksi untuk meminimalisir risiko kecelakaan kerja. Alat pelindung yang perlu dikenakan yakni seperti helm, rompi, sepatu khusus, kacamata, sarung tangan, dan peralatan lainnya.
  • Peralatan Keselamatan: Setiap pekerja wajib memakai peralatan keselamatan ketika melakukan tugas-tugas yang berisiko. Misalnya saat bekerja di ketinggian, gunakan tangga, scaffolding, serta tali pengaman yang telah diperiksa dan sesuai standar keselamatan.
  • Panduan Darurat: Pahami prosedur evakuasi darurat dan lokasi titik pertemuan untuk mengamankan diri. Setiap pekerja harus tahu dimana peralatan keselamatan berada dan bagaimana cara menggunakannya dalam keadaan darurat.

Pekerjaan Konstruksi itu Seperti Apa?

Pekerjaan konstruksi menurut Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan, pemeliharaan, pengoperasian, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan. 

Jabatan di proyek apa saja?

Proyek konstruksi yang melibatkan berbagai pekerjaan tentu saja juga diisi oleh sejumlah jabatan. Berikut ini jabatan-jabatan di proyek konstruksi:

  • Project Manager: Pemimpin utama proyek yang bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian keseluruhan proyek.
  • Site Manager (Manajer Lapangan): Sebagai wakil pemimpin proyek, site manager harus paham dan menguasai rencana kerja dan sumber daya manusia di proyek.
  • Site Engineer: Posisi ini bertanggung jawab langsung di lapangan untuk mengawasi pekerjaan harian, peraturan keselamatan, dan menangani masalah teknis.
  • Structure Engineering: Bertugas merancang struktur bangunan yang kokoh dan aman, serta bersama site engineer memastikan implementasi desain secara tepat.
  • Architect Engineering: Bertugas merancang tata letak bangunan dan memastikan desain arsitektur bisa terintegrasi secara baik dengan struktur bangunan.
  • Quality Control: Posisi ini bertugas melakukan inspeksi berkala untuk memastikan pekerjaan proyek telah sesuai dengan standar, kualitas, serta regulasi yang berlaku.
  • Drafter: Bertugas membuat gambar teknis dan rencana konstruksi secara mendetail. Posisi ini bekerja sama dengan tim desain untuk memperjelas rancangan dan spesifikasi proyek.
  • Quantity Engineer: Posisi ini bertugas menghitung dan mengelola jumlah material yang dibutuhkan dalam proyek, serta memastikan penggunaan sumber daya secara efisien.
  • Staf Akuntansi: Staf ini bertanggung jawab mengelola keuangan proyek, meliputi perhitungan anggaran, pembayaran vendor, dan laporan keuangan berkala.
  • Administrasi Umum: Tim administrasi umum bertugas mengelola dokumen proyek, mengatur jadwal pertemuan, dan menyediakan support administratif kepada tim proyek.
  • General Affair: Posisi general affair bertugas menangani kebutuhan umum di lapangan, termasuk perencanaan akomodasi dan fasilitas bagi tim proyek.
  • Chief Inspector: Posisi ini bertanggung jawab mengawasi keseluruhan kualitas pekerjaan konstruksi untuk memastikan kesesuaian terhadap standar kualitas yang ditetapkan.
  • Supervisor: Supervisor bertugas mengawasi kegiatan harian di lapangan dan memastikan semua pekerjaan dilakukan sesuai jadwal dan spesifikasi yang sudah ditentukan.
  • Surveyor: Seorang surveyor bertanggung jawab melakukan pemetaan dan pemantauan kondisi tanah, serta topografi area konstruksi.

Karyawan Proyek disebut Apa?

Karyawan yang bekerja di proyek disebut sebagai anggota staf proyek. Staf proyek menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk memastikan sebuah proyek berjalan dengan baik.

Maksimalkan Proyek Anda Dengan Alat Berat Berkualitas

Setiap jenis pekerjaan proyek kontruksi berperan penting dalam mendukung kesuksesan proyek. Pekerja konstruksi wajib memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta menerapkan keselamatan kerja demi kelancaran dan keamanan selama bekerja. Selain itu, pastikan juga menggunakan alat berat yang berkualitas atau kondisinya prima. 

Jika sedang membutuhkan alat berat yang andal dan terjamin keamanannya untuk proyek Anda, PT Perkasa Sarana Utama (PSU) siap menjadi mitra terbaik Anda. Kami menyediakan berbagai jenis alat berat dengan kualitas terbaik yang dapat mendukung kelancaran pekerjaan Anda.

Dengan senang hati, tim kami akan membantu Anda menemukan alat berat yang tepat untuk berbagai proyek. Untuk mendapatkan solusi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, jangan ragu menghubungi kami di CS: 0811358378 atau email: rent@psualatberat.com. Untuk lebih terkoneksi, Anda juga bisa mengikuti Instagram  kami di @psualatberat.

Bagikan Artikel

Picture of PSU Access
PSU Access

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KATEGORI